Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan bullish pada perdagangan awal pekan, Senin, 18 Desember 2023. Indeks diperkirakan berada di kisaran level 7.140 hingga 7.250.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun Indeks akhir pekan kemarin berhasil menguat dan melampaui tertinggi sejak September 2022. “Sehingga kisaran indeks sekarang di 7.140–7.250 dalam pola upchannel sejak Oktober 2023,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis, Senin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Saham yang dimaksud adalah saham emiten BBCA, BRPT, PGEO, NCKL, DEWA, dan AMMN.
Pertama, saham dengan kode emiten BBCA yang akhir pekan lalu ditutup di level 9.225. Menurut Alfatih, harga tersebut naik dengan gap dan volume sangat kuat.
“Kemungkinan akan melanjutkan kenaikan, dan gap menjadi support kuat,” tuturnya. Adapun indeks berpotensi naik ke arah 9.400–9.450 dengan jangka pendek batas risiko di 9.175.
Saham kedua adalah BRPT yang pekan lalu ditutup di level 1.610. “Harga akhir pekan yang lalu membentuk doji di support pola sejak September 2023, kemungkinan akan memulai kenaikan menuju 1.725-1.830,” katanya. Sementara target kenaikan teoritis jangka menengah, Alfatih memprediksi ke sekitar 2.400 dan batas risiko di 1.570.
Ketiga, saham dengan kode emiten PGEO yang akhir pekan lalu ditutup di level 1.305. Harga ini melanjutkan kenaikan sehingga target kenaikan teoritis berada ke sekitar 1.500 dari pola downchannel sejak Oktober 2023 yang sudah breaks out. “Ada kemungkinan koreksi dulu,” kata dia. Adapun potensi kenaikan jangka pendek ke arah 1.370–1.430 dengan batas risiko 1.290.
Keempat, saham NCKL yang ditutup di level 1.060 pada pekan lalu. Harga ini menguat dengan volume sangat besar, sehingga kemungkinan akan menguat lagi ke 1.090. “Jika mampu tembus 1.090, maka terdekat di 1.125, namun pola sejak Oktober 2023 akan menjadi pola cup and handle dengan target kenaikan ke sekitar 1.200,” kata analis itu.
Saham kelima adalah saham DEWA yang akhir pekan lalu ditutup di level 61. Menurut Alfatih, harga akhir pekan yang lalu turun kencang, serta bergerak sangat volatile di area support pola Juli—Agustus 2023. dan target penurunan teoritis pola November—Desember 2023. Dia menyebut kemungkinan penurunan harga akan terbatas dan memulai kenaikan. Adapun potensi kenaikannya ke arah 65–69 dengan batas risiko 60.
Terakhir, atau keenam, saham dengan kode emiten AMMN. Pada akhir pekan lalu, indeks menutup di level 6.325. “Harga akhir pekan yang lalu melemah, menjadikan pola kenaikan dalam dua pekan bersifat koreksi di dalam down channel sejak akhir November 2023,” kata Alfatih. Ada kemungkinan indeks melemah ke 5.850–5.625. Sementara kenaikan di atas level 6.650 dapat mengurangi sentimen bearish yang ada.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.