Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

IHSG Mulai Bangkit, Saham Unilever Paling Banyak Diborong Investor Asing

Unilever Indonesia (UNVR) kembali menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini.

11 Mei 2022 | 12.27 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. Tempo/Tony Hartawan'
material-symbols:fullscreenPerbesar
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. Tempo/Tony Hartawan'

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas Indonesia mencatat saham emiten FMCG Unilever Indonesia (UNVR) kembali menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama perdagangan Rabu, 11 Mei 2022. Kemarin, saham UNVR menjadi pendorong terkuat indeks harga saham gabungan (IHSG). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Nilai net buy asing (UNVR) sebesar Rp 154,3 miliar," tutur tim analisis Samuel Sekuritas, Rabu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya, saham yang paling banyak dibeli investor asing ialah Antam atau ANTM (Rp 12,2 miliar) dan SMRA (Rp 7,4 miliar). Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing sebesar Rp 529,9 miliar di pasar reguler. Sedangkan di pasar negosiasi, tercatat beli bersih investor asing sebesar Rp 625,5 miliar.

Setelah amblas selama dua hari berturut-turut, IHSG mulai bangkit di sesi pertama perdagangan. Indeks menutup sesi di level 6.860,5 atau 0,59 persen lebih tinggi dibandingkan angka penutupan kemarin di level 6.819,7.

Sebanyak 376 saham menguat, 178 melemah, dan 158 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,4 triliun.

Berkebalikan dengan UNVR, saham emiten Bank BCA (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini dengan nilai net sell asing sebesar Rp 224,1 miliar. Lalu disusul Bank BRI atau BBRI (Rp 118,1 miliar) dan Bank Mandiri atau BMRI (Rp 106,8 miliar).

Samuel Sekuritas juga mencatat pasar saham Amerika Serikat ditutup mixed pada Selasa waktu setempat setelah sesi perdagangan yang cenderung volatile: Dow Jones melemah -0.26 persen sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat +0.25 persen dan +0.98 persen. Penurunan imbal hasil US Treasury (imbal hasil UST 10 tahun turun -2.79 persen pada Selasa) memberi suntikan tenaga untuk sektor teknologi yang sempat amblas selama tiga hari perdagangan terakhir.

Bursa saham Asia tampak bergerak cenderung menguat. Nikkei naik +0,28 persen, begitu juga Hang Seng (+1,72 persen), dan Shanghai (+1,63 persen). Sementara itu, Kospi cenderung flat (-0,07 persen) dan STI menurun -0,58 persen.


HENDARTYO HANGGI

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus