Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

IHSG Sempat Anjlok 4 Persen, Airlangga: Tidak Perlu Khawatir

IHSG sempat anjlok 4 persen pada perdagangan hari ini. Menko Perekonomian mengimbau untuk tidak perlu khawatir karena pasar saham bersifat fluktuatif

5 Agustus 2024 | 19.28 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Jokowi terima Managing Director of Operations World Bank Anna Bjerde di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Jokowi terima Managing Director of Operations World Bank Anna Bjerde di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Senin, 5 Agustus 2024 terpantau berada pada level 7.059 atau turun dibanding perdagangan sebelumnya yakni 7.308. Pukul 14.10 WIB siang tadi, IHSG bahkan sempat meluncur ke level 7.004 atau anjlok sekitar 4 persen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto turut merespons kondisi tersebut. Dia mengatakan tidak perlu khawatir karena kondisi pasar saham yang selayaknya naik turun. “IHSG nanti kita lihat, karena  itu kan daily-nya fluktuasi, jadi tidak perlu khawatir,” kata dia di kantornya, Senin 5 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Golkar itu mengatakan pemerintah senantiasa mencermati kondisi eksternal perekonomian. Termasuk suku bunga Bank Sentral Amerika yang saat ini ditahan berada pada level 5,25-5,50 persen. Ia berharap tingkat suku bunga dapat turun pada kuartal keempat 2024. “Walaupun belum ada yang menjamin,” ujarnya lagi. 

Airlangga memaparkan, saat ini tingkat suku bunga Indonesia juga tinggi. Sementara itu, jika dibanding inflasi gap atau jaraknya juga cukup lebar.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama, menjelaskan sejumlah faktor yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Pertama, data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang lesu, baik secara global maupun di Indonesia.

“Data-data manufacturing PMI, misalnya dari global maupun Indonesia khususnya, itu hasilnya di bawah 50. Berarti mulai terjadi kontraksi, padahal sebelumnya terjadi ekspansi," katanya saat dihubungi Tempo pada Senin, 5 Agustus 2024. 

Sementara dari dalam negeri lainnya adalah sentimen pertumbuhan ekonomi yang melambat. Hari ini, Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2024 hanya 5,05 persen secara tahunan. 

Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus