Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Inggris Tertarik Tanamkan Modal di Jawa Timur  

Investor Inggris melirik tiga proyek di Jawa Timur, yaitu smart city, airport city, dan pengembangan pelabuhan di pantai utara.

23 April 2016 | 15.09 WIB

Sejumlah anggota parlemen memberikan tepuk tangan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di Parlemen Kerajaan Inggris di Royal Robing Room, Istana Westminster, London, Inggris, 19 April 2016. Kunjungan Jokowi di Parlemen Inggris tersebut m
Perbesar
Sejumlah anggota parlemen memberikan tepuk tangan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di Parlemen Kerajaan Inggris di Royal Robing Room, Istana Westminster, London, Inggris, 19 April 2016. Kunjungan Jokowi di Parlemen Inggris tersebut m

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Surabaya – Investor Inggris menyatakan tertarik bekerja sama dengan pengusaha dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Timur Lili Soleh Wartadipradja setelah menghadiri pertemuan bisnis Inggris-Indonesia, yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Selasa, 19 April lalu.

“Saya belum bisa menyatakan nilainya. Tapi kalau dibilang jumlah kepeminatannya malah lebih dari target,” katanya melalui pesan WhatsApp kepada Tempo, Jumat, 22 April 2016.

Bahkan sebagai bukti keseriusan dalam menjalin hubungan dagang, para investor Inggris berkomitmen melakukan lawatan balasan ke Jawa Timur. “Insya Allah mereka berkunjung lagi ke Jatim pada tanggal 26 Juni-30 Juli nanti,” kata Lili.

Lili yang masih berada di London tersebut mengatakan, Inggris tertarik berinvestasi untuk tiga proyek yang ditawarkan Jawa Timur, yaitu proyek smart city, pengembangan airport city di Kabupaten Sidoarjo, dan Lamongan North Coast Development Programme di Kabupaten Lamongan.

Untuk smart city, pemerintah Jawa Timur menawarkan Kota Malang dan Kepanjen. “Kami juga usulkan Kepanjen sebagai small smart city karena akan terkoneksi dengan Malang dan Blitar,” katanya.

Pengembangan wilayah kota dan pesisir Sidoarjo juga menarik minat investor Inggris. “Iya, mereka juga tertarik dengan fasilitas penyediaan air minum, pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), dan energi terbarukan dari sampah,” tutur Lili.

Untuk manajemen konsep kota bandara di Sidoarjo, delegasi pemerintah Jawa Timur berguru ke Bandara Heathrow, London, kemarin.

Delegasi Provinsi Jawa Timur berangkat ke London membawa dua rombongan, yakni delegasi perdagangan yang terdiri atas lima pengusaha Jawa Timur, yang dipimpin Ketua Kamar Dagang dan Industri Surabaya Jamhadi, serta delegasi investasi dan kerja sama yang dipimpin Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Jawa Timur Hadi Prasetyo.

Dua delegasi Jawa Timur tersebut memenuhi undangan British Chamber Indonesia dalam pertemuan “BritCham Indonesia; April Trade Mission to The UK” yang diselenggarakan pada 18-22 April 2016.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kukuh S. Wibowo

Kukuh S. Wibowo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus