Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara terbuka meminta dukungan kepada Go-Jek saat bersilaturahmi dengan Mitra Juara Go-Jek 2019. Ia meminta agar Go-Jek dan perusahaan besar lain yang berkecimpung di ekonomi digital mau membantu anak muda Indonesia agar bisa mengembangkan bisnisnya.
Baca: Anggota FPI Tersangka Penghina Jokowi, Begini Isi Videonya
"Kami juga minta perusaahan-perusahaan yang sudah maju di ekonomi digital seperti Go-Jek untuk mendukung anak-anak muda kita untuk go online dan mengadopsi teknologi digital," kata Jokowi di Ecovention Ancol, Jakarta, Kamis, 11 April 2019.
Alasannya, kata Jokowi, dalam 4,5 tahun ini pemerintah telah mengerjakan tiga hal pokok demi mendukung ekonomi digital Indonesia tumbuh lebih cepat. Pertama pemerintah telah menyediakan infrastruktur digital berupa internet berkecepatan tinggi dan pembangunan Palapa Ring atau jaringan serat optik yang mengitari tujuh pulau.
"Dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, yang kami harapkan nanti akan selesai 100 persen insya Allah pertengahan 2019," tuturnya.
Adapun yang kedua, menurut Jokowi, pemerintah telah berusaha untuk menciptakan ekosistem yang mendukung. "Artinya iklim usaha yang nyaman bagi ekonomi digital," ujarnya.
Sedangkan yang terakhir, kata Jokowi, pemerintah kini fokus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di dunia digital.
"Inilah tiga hal besar yang telah kita kerjakan dan kita juga meminta perusahaan-perusahaan yang sudah maju di ekonomi digital seperti Gojek, saya juga minta untuk mendukung anak-anak muda kita untuk go-online dan mengadopsi teknologi digital," kata Presiden Jokowi.
Menurut dia, perkembangan startup juga membuktikan manfaat teknologi digital bagi masyarakat luas. Presiden Jokowi menyebut ekonomi digital ke depan sangat memberikan harapan kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Dengan pemanfaatan ekonomi digital, dapat menciptakan peluang-peluang usaha bagi usaha mikro, kecil, menengah di Tanah Air," ujar Presiden Jokowi.
Hal itu dilakukan dengan menyambungkan antara pelaku usaha di kawasan offline dengan promosi melalui teknologi informasi online kepada pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
AHMAD FAIZ | ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini