Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jokowi Senang PLTA Mentarang Induk Digarap RI-Malaysia: Saudara Serumpun Bisa Kerja Sama dengan Baik

Jokowi senang karena PSN PLTA Mentarang Induk di Malinau, Kalimantan Utara, dikerjakan oleh konsorsium Indonesia dan Malaysia.

1 Maret 2023 | 10.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan peletakan batu pertama alias groundbreaking Proyek Strategi Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Jokowi senang karena proyek ini dikerjakan oleh konsorsium Indonesia dan Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menunjukkan bahwa kita sebagai saudara serumpun betul-betul bisa bekerja sama dengan baik," kata Jokowi saat peresmian PSN tersebut, Rabu, 1 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menyebut PLTA yang terintegrasi dengan Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan ini bisa selesai 7 tahun lagi. Dengan PLTA di Malinau dan KIPI di Bulungan, maka energi yang dihasilkan merupakan energi hijau alias ramah lingkungan.

"Produk-produk yang emisi karbonnya rendah, yang memiliki harga yang premium tapi kompetitif, karena energinya dari energi hijau dari Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau," kata Jokowi.

Jokowi menyebut upaya mengintegrasikan kedua proyek tidaklah mudah karena terpisah 300-an kilometer dan butuh biaya yang tidak kecil, US$ 2,6 miliar atau setara Rp 40 triliun. "Ini sebuah nilai yang sangat besar sekali, oleh sebab itu pemerintah sangat mendukung pekerjaan besar ini," kata dia.

Selasa, 28 Februari 2023, Jokowi juga sudah meninjau Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan. Jokowi menyebut KIPI merupakan kawasan industri hijau terbesar di dunia yang mampu menjadi masa depan Indonesia dalam pembangunan industri energi hijau.

"Ini kawasan Industrial Park Indonesia yang semuanya seluas 13 ribu hektare yang nantinya ini dipersiapkan untuk pembangunan industri EV baterai, yang pertama," kata Kepala Negara.

Kedua untuk pembangunan petrokimia dan ketiga untuk pembangunan industri alumunium. "Semuanya kami harapkan nanti didukung oleh energi hijau, oleh renewable energy, oleh hydropower dari Sungai Mentarang, Sungai Kayan di Kalimantan Utara," ujar Jokowi.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus