Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagaimanapun, radio punya keunggulan tersendiri. Dengan karakteristik bisa didengar sembari orang terus melakukan aktivitas utama, misalnya bekerja, belajar, menyetir mobil, radio tak pernah ditinggalkan pendengar. Poin unggul lainnya, investasi radio jauh lebih murah ketimbang modal pendirian televisi. Trans-TV, televisi swasta baru dengan pemodal Chairul Tanjung, misalnya, kabarnya harus menyiapkan dana Rp 70 miliar untuk peralatan plus enam pemancar di beberapa kota besar Indonesia. Sementara itu, Hard Rock FM lima tahun lalu hanya menanam modal Rp 2,5 miliar. Uang tersebut sudah termasuk ongkos peralatan dan pembelian hak frekuensi Radio Antar Nusa senilai Rp 750 juta. Dua tahun kemudian, Hard Rock sudah balik modal dan mulai mengantongi laba bersih Rp 30 juta per bulan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo