Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan berharap isi video dalam lomba video simulasi new normal antardaerah yang berakhir bulan lalu benar-benar berjalan di lapangan.
"Mudah-mudahan video itu nyata, jadi bukan hanya buat videonya saja," kata Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti, dalam Webinar pada Rabu, 23 Juli 2020.
Sebelumnya, ajang lomba berhadiah total Rp 168 miliar ini menuai kritik publik. Akan tetapi, pemerintah bersikukuh lomba ini bukanlah sebagai bentuk pemborosan.
Pada 23 Juni 2020, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan bahwa lomba video ini hanyalah salah satu sarana penyaluran Dana Insentif Daerah. "Supaya punya nilai tambah," kata Prastowo.
Di tengah Covid-19 ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah menyiapkan DID tambahan sebesar Rp 5 triliun. DID ini dibagi dalam tiga tahap penyaluran. Lomba video new normal ini hanya satu bagian dari penyaluran DID tambahan tahap pertama.
DID tambahan ini berbeda dari yang sebelumnya. Jika biasanya DID diberikan atas kinerja daerah satu hingga dua tahun lalu, maka DID tambahan diberikan di tahun itu juga. Penilaian terhadap daerah pun dilakukan pada tahun berjalan.
Adapun dalam lomba ini, sebanyak 84 daerah keluar sebagai pemenang. Kemendagri sebagai pelaksana memberi hadiah Rp 3 miliar untuk pemenang pertama dan Rp 2 miliar untuk pemenang kedua serta Rp 1 miliar untuk pemenang ketiga.
Karena telah dianggarkan hingga Rp 168 miliar, maka daerah pemenang sudah menerima hadiah tersebut. "Kami berikan reward sesuai apa yang telah kami janjikan," kata Astera.
FAJAR PEBRIANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini