Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Emiten barang-barang konsumer menunjukkan perbaikan kinerja pada pertengahan tahun ini. Hal tersebut tak terlepas dari pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Harga saham sejumlah emiten di sektor ini pun konsisten bergerak naik dan diprediksi terus melaju. Di antaranya, PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk alias Cimory (CMRY).
Head of Research Reliance Sekuritas, Alwin Rusli, mengatakan perbaikan kinerja itu didorong pula oleh kenaikan harga-harga komoditas. “Mereka rebound setelah sempat tertekan oleh pandemi yang menurunkan konsumsi masyarakat,” ujarnya, kemarin. Walhasil, saham-saham sektor konsumer dapat menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik.
Namun, Alwin menambahkan, kondisi tersebut tak serta-merta berjalan mulus. Sebab, terdapat tantangan yang perlu diwaspadai oleh emiten. “Ada kenaikan harga bahan baku dan biaya pengiriman yang membuat margin keuntungan berpotensi tertekan.”
Vice President Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengungkapkan, meski terdapat tantangan inflasi, masyarakat diyakini masih mampu menyerap kenaikan harga. “Terlebih pertumbuhan ekonomi kita juga tinggi, apalagi kalau bisa mencapai 5 persen,” katanya. Badan Pusat Statistik melaporkan inflasi tahunan pada Juni 2022 sebesar 4,35 persen, yang merupakan angka tertinggi sejak Juni 2017.
Wawan pun menyoroti emiten barang-barang konsumer yang mampu menuai berkah di tengah masa pandemi. Di antaranya, Cimory yang baru mulai melantai di bursa pada tahun lalu. Pada kuartal I 2022, laba perusahaan tersebut melesat 88,78 persen dari Rp 142,93 miliar menjadi Rp 269,81 miliar. “Cimory berhasil dengan kesadaran merek yang kuat dan fundamental arus kas yang baik,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo