Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kontribusi Bisnis Kargo Citilink Meningkat Menjadi 45 Persen

Bisnis kargo telah menjadi sumber pendapatan utama Citilink di awal masa pandemi dengan kontribusi pendapatan yang meningkat dari 9 menjadi 45 persen.

3 September 2020 | 00.03 WIB

Maskapai penerbangan Citilink Indonesia melaksanakan uji penerbangan perdana (proving flight) untuk kargo atau Freighter pertamanya dengan jenis pesawat B737-500, 19 Mei 2020. Foto/antaranews.com
Perbesar
Maskapai penerbangan Citilink Indonesia melaksanakan uji penerbangan perdana (proving flight) untuk kargo atau Freighter pertamanya dengan jenis pesawat B737-500, 19 Mei 2020. Foto/antaranews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink meraih penghargaan khusus sebagai perusahaan dengan inovasi respons strategis di masa pandemi atas inovasi "Travelogistic" dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia yang diselenggarakan oleh IDX Channel.

"Seiring menurunnya pendapatan penumpang di masa pandemi dan meningkatnya industri 'e-commerce', serta kebutuhan pasar logistik di Indonesia, Citilink mengambil peluang 'Travelogistic', yakni inovasi pengembangan lini bisnis kargo," ujar Direktur Utama Citilink Juliandra, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Rabu, 2 September 2020.

Pengembangan bisnis kargo dilakukan, antara lain dengan mengonversi pesawat penumpang berjenis B737-500 menjadi Freighter, membuka layanan charter kargo ke berbagai destinasi, dan menambah kapasitas bisnis kargo dengan mendayagunakan pesawat-pesawat reguler penumpang untuk mengangkut kargo

Ia menyebutkan pengembangan lini bisnis kargo tersebut telah menjadi sumber pendapatan utama Citilink di awal masa pandemi dengan kontribusi pendapatan yang meningkat dari 9 persen menjadi 45 persen.

Selama masa pembatasan penerbangan, kata dia, perusahaan memaksimalkan utilisasi pesawat dengan mengoperasikan 20 persen armadanya sebagai angkutan kargo.

Hingga Agustus 2020, Citilink telah mengangkut kargo ke berbagai destinasi seperti Makassar, Medan, Balikpapan, Kendari serta beberapa rute internasional Singapura, Cina, dan berbagai rute lainnya dengan total muatan kargo yang diangkut sekitar 18 ribu ton.

"Ke depannya, kami akan melakukan ekspansi bisnis kargo ke Kawasan Timur Indonesia," kata Juliandra.

Penghargaan Travelogistic menjadi penghargaan keempat yang diraih Citilink tahun ini, setelah penghargaan Best ASEAN Tourism Photo dan Best ASEAN Airline Program dari ASEAN Tourism Association dan penghargaan Best Low-Cost Airline in Asia dari TripAdvisor.

Selain itu, Citilink berhasil mempertahankan berbagai predikat kelas dunia di tahun 2019 lalu sebagai "4-Star Low-Cost Airline" versi Skytrax dan "4-Star Low-Cost Airline" versi Airline Passenger Experience (APEX).

"Ini merupakan bukti nyata dari komitmen dan kerja keras karyawan Citilink untuk terus berinovasi memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh pengguna jasa. Ke depannya, Citilink berkomitmen untuk terus menciptakan berbagai inovasi lainnya agar dapat berkontribusi dalam mengembangkan industri penerbangan, khususnya di Indonesia," ujar Juliandra.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus