Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

LRT Jabodebek Buatan Dalam Negeri, MTI Bicara Kemandirian Bangsa dan Keamanan Konstruksi

Keberadaan LRT Jabodebek yang menggunakan sarana produksi dalam negeri, yakni oleh PT Industri Kereta Api atau PT INKA menunjukkan kemandirian dan kemampuan Bangsa Indonesia untuk teknologi transportasi perkeretaapian.

30 Agustus 2023 | 08.46 WIB

Masyarakat  menggunakan kereta LRT Jabodebek, Selasa 29 Agustus 2023. mulai hari ini Senin 28 Agustus 2023. Pengoperasian kereta LRT Jabodebek dilakukan mulai pukul 5 pagi - 8 malam, dengan penambahan kereta secara bertahap tiap minggunya. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Masyarakat menggunakan kereta LRT Jabodebek, Selasa 29 Agustus 2023. mulai hari ini Senin 28 Agustus 2023. Pengoperasian kereta LRT Jabodebek dilakukan mulai pukul 5 pagi - 8 malam, dengan penambahan kereta secara bertahap tiap minggunya. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan LRT Jabodebek yang menggunakan sarana produksi dalam negeri, yakni oleh PT Industri Kereta Api atau PT INKA, menunjukkan kemandirian dan kemampuan Bangsa Indonesia untuk teknologi transportasi perkeretaapian. Wakil Ketua Pemeberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengungkapkan hal tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelumnya, PT INKA juga membuat sarana LRT Sumatera Selatan dan kereta bandara. Juga sarana yang digunakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI sekarang. PT INKA, kata Djoko, ditempatkan sebagai industri strategis tidak harus ditargetkan memberikan keuntungan bagi negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Namun diberi target menghasilkan karya yang unggul dan bermanfaat buat kemajuan teknologi transportasi Indonesia,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Rabu, 30 Agustus 2023.

Dari sisi konstruksi, desain dan hasil pekerjaan LRT Jabodebek telah mendapatkan persetujuan dan sertifikasi dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR. Selain itu, seluruh pekerjaan proyek ini juga dilakukan pengujian oleh Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) serta mendapatkan penilaian sistem manajemen keselamatan perkeretaapian.

Sepanjang lintasanya, ada 10 jembatan bentang panjang (elevated longspan) LRT Jabodebek, yaitu longspan JORR, longspan Cililitan, longspan Cawang, longspan Cikoko, longspan Kali Bekasi, longspan Kuningan, longspan Ciliwung, longspan Dukuh Atas, longspan Cikunir, dan longspan Halim. Longspan Kuningan yang cukup menarik perhatian terdiri dari 3 bentang dengan konfigurasi 86,5 meter – 148 meter – 86,5 meter dan total panjangnya 321 meter. 

“Sistem konstruksi adalah balanced cantilever dan single cell prestressed concreted box girder. Jumlah lintas (track) ganda dan pondasi tiang bor dengan diameter 1,8 meter,” tutur Djoko.

Menurut Djoko, di sekitar perempatan Jalan Jenderal Gatot Subroto dan Jalan H. Rasuna Said terdapat banyak gedung bertingkat, sehingga menjadi tantangan dalam membuat desain dan konstruksi jalan layang. Jembatan 3 bentang, yakni 321 meter dengan jari-jari lengkung 115 meter. 

Selanjutnya: Konstruksi longspan di Kuningan....

Konstruksi longspan di Kuningan dengan jari-jari 115 meter, dibangun karena kondisi lapangan, mengikuti trase jalan raya, sehingga tidak mungkin dibuat lebih besar lagi karena ada gedung-gedung tinggi di sekitarnya. Konsekuensi berjalan di lengkung kecil, yaitu harus berjalan dengan kecepatan rendah. 

“Bagi penumpang kereta api komuter atau angkutan kota yang penting adalah kepastian jadwal berangkat dan tiba di stasiun,” ucap Djoko.

Pada saat kereta api berjalan melalui lengkung horizontal, timbul gaya sentrifugal ke arah luar yang akan berakibat pada beberapa hal. Pertama rel luar mendapat tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan rel dalam, kedua keausan rel luar akan lebih banyak dibandingkan dengan yang terjadi pada rel dalam, dan ketiga bahaya tergulingnya kereta api.

Akibat yang ditimbulkan dari gaya sentrifugal tersebut, Djoko berujar, maka lengkung horizontal memerlukan peninggian pada rel luarnya. Sehingga perancangan lengkung horisontal berkaitan berkaitan erat dengan analisis peninggian rel.

“Rel paksa atau rel gongsol dipasang pada jalan rel dengan jari-jari kurang dari 200 meter. Tujuan pemasangan adalah untuk mengurangi gesekan antara roda dan rel, karena rel akan menempel di rel paksa (gigi gongsol),” tutur Djoko.

LRT Jabodebek beroperasi mulai Senin, 28 Agustus 2023, setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dalam peresmiannya, kepala negara mengatakan LRT Jabodebek menjadi harapan yang dinantikan untuk mengurai kemacetan Ibu Kota. 

“Kami harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT baik dari Cibubur dan dari Bekasi sehingga kemacetan terhindari dan polusi bisa kita kurangi," kata Jokowi.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus