Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Sertifikasi ISPO Sawit Minim Peminat

Sejak sertifikasi ISPO digulirkan pada 2011, baru 24,5 persen lahan sawit dalam negeri mendapatkannya. Apa saja hambatannya?

17 Januari 2023 | 00.00 WIB

Tandan sawit di sebuah perkebunan di Pekanbaru, Riau, 27 April 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Perbesar
Tandan sawit di sebuah perkebunan di Pekanbaru, Riau, 27 April 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JAKARTA - Program sertifikasi sawit berkelanjutan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) masih sepi peminat. Sampai akhir tahun lalu, dari total luas 15,08 juta hektare kebun kelapa sawit yang terdata di Kementerian Pertanian, baru 3,69 juta hektare lahan tertanam atau sekitar 24,5 persen yang sudah tersertifikasi ISPO.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus