Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Abdurrahman Wahid sebetulnya sudah mencoba membuka jalur hubungan perdagangan antarpemerintah dengan Israel pada masa-masa awal kepemimpinannya. Salah satu pertimbangannya adalah Israel memiliki lobi kuat di Amerika Serikat dan lembaga-lembaga keuangan internasional. Diharapkan, pembukaan hubungan dagang itu akan membantu Indonesia mengatasi kesulitan ekonomi. Tapi upaya itu ditentang banyak kalangan di sini, sehingga akhirnya ditunda. "Kita menunggu saat yang tepat untuk meneruskan upaya tersebut," kata Menteri Luar Negeri Alwi Shihab.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo