Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Modal Baru Menguruk benoa

Niat Tomy Winata menyulap Teluk Benoa menjadi sembilan pulau destinasi wisata belum putus. Gelombang protes tak pernah berhenti setelah izin lokasi baru terbit.  

12 Januari 2019 | 00.00 WIB

Jalan tol Bali Mandara di Teluk Benoa, Juli 2015. /Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
material-symbols:fullscreenPerbesar
Jalan tol Bali Mandara di Teluk Benoa, Juli 2015. /Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Brahmantya Satyamurti Poerwadi punya tugas tambahan. Sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, dia tidak hanya memantau laut, tapi juga mengamati Twitter. Dia harus mengikuti isu terbaru yang beredar di jagat maya, khususnya perkara reklamasi Teluk Benoa di Bali. “Dulu saya hanya follow Metallica atau grup band lainnya. Sekarang harus follow Gendo (Wayan ‘Gendo’ Suardana) juga,” kata Tyo—sapaan akrab Brahmantya—Rabu pekan lalu. “Tapi Gendo sudah follow saya juga.”  

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Khairul anam

Redaktur ekonomi Majalah Tempo. Meliput isu ekonomi dan bisnis sejak 2013. Mengikuti program “Money Trail Training” yang diselenggarakan Finance Uncovered, Free Press Unlimited, Journalismfund.eu di Jakarta pada 2019. Alumni Universitas Negeri Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus