Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung -Rute perjalanan kereta Malabar dan Lodaya mulai 1 November 2019 ini akan singgah di Ciamis, Jawa Barat. “Kami melihat ada potensi wisata di sana. Kemudian jumlah penumpang banyak. Tentunya ada survei terlebih dahulu,” kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia atau KAI, Daerah Operasi II Bandung, Noxy Citrea saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT KAI sengaja membenahi Stasiun Ciamis mengantisipasi penambahan jumlah penumpang saat dua kereta tersebut akan singgah di sana. Diantaranya dengan penataan area parkir, ruang tunggu, mushola, toilet, hingga akses transportasi menuju Stasiun Ciamis. “Secara fisik Stasiun memungkinkan untuk ditambah jumlah penumpang,” kata Noxy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Noxy mengatakan kereta Malabar dan Lodaya termasuk kereta favorit. Terutama di akhir pekan. “Dua kereta ini kalau di Sabtu-Minggu termasuk favorit. Okupansinya bisa 70 persen sampai 100 persen,” kata dia.
Noxy mengatakan dengan membuka opsi singgah di Ciamis, PT KAI berharap jumlah penumpang terdongkrak untuk perjalanan di hari biasa. “Kami mengharapkan masyarakat tambah cinta, tambah banyak yang menggunakan kereta,” kata dia.
Saat ini hanya tiga kereta yang singgah di Stasiun Ciamis. Yakni Kereta Mutiara Selatan, Pasundan, dan Kahuripan. Terhitung 1 November 2019, dua kereta dijadwalkan menambah Stasiun Ciamis sebagai persinggahannya yakni Kereta Lodaya Pagi, Lodaya Malam, serta Kereta Malabar.
Noxy mengatakan, pemesanan tiket di tiga kereta tersebut untuk tujuan Stasiun Ciamis sudah dibuka terhitung 10 Oktober 2019 lalu. “Pemesanan tiket kereta mulai 10 Oktober,” kata dia.
Berikut rincian tiket kereta Bandung-Ciamis. Kereta Lodaya kelas eksekutif Rp 380 ribu, dan ekonomi premium Rp 300 ribu. Sementara Kereta Malabar untuk kelas eksekutif Rp 365 ribu, kelas bisnis Rp 245 ribu, dan kelas ekonomi Rp 195 ribu.