Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pandemi, Jumlah Penumpang Maskapai Scoot Jeblok jadi 4 Persen dari Kapasitas

Chief Commercial Officer Scoot Calvin Chan menyatakan jumlah penumpang maskapai tersebut merosot drastis selama delapan bulan terakhir tahun ini.

30 September 2020 | 14.58 WIB

Maskapai Scoot Air. Tripadvisor.com
Perbesar
Maskapai Scoot Air. Tripadvisor.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Commercial Officer Scoot Calvin Chan menyatakan jumlah penumpang maskapai penerbangan tersebut merosot drastis selama delapan bulan terakhir tahun ini. Bahkan, bila dibandingkan periode serupa sebelum pandemi Covid-19, jumlah penumpang Scoot kini hanya berkisar 4 persen dari kapasitas pesawat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada akhir tahun buku 2020 dan 2021, grup usaha Singapore Airlines memperkirakan hanya beroperasi di bawah 50 persen dari level sebelum Covid-19. Maskapai yang berasis utama di Singapura ini hanya bisa mengandalkan rute internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan begitu, Scoot pada posisi yang rentan jika tidak segera mengambil tindakan untuk mengatasi dampak pandemi terhadap permintaan perjalanan. "Saat ini, kami mengoperasikan penerbangan dengan frekuensi yang dikurangi ke beberapa destinasi di Australia, Cina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Indonesia, Malaysia, dan Filipina,” kata Calvin Chan, Rabu, 30 September 2020.

Scoot memperkirakan industri penerbangan baru akan pulih ke level normal pada tahun 2024. Pasalnya, hingga empat tahun mendatang, industri ini diperkirakan masih bakal diliputi ketidakpastian dan memaksanya beradaptasi dengan lanskap berbeda yang muncul sejak pandemi Covid-19, termasuk tantangan pelemahan ekonomi sejumlah negara.

Saat ini kendati otoritas Singapura telah memberi banyak dukungan kepada Grup Singapore Airlines, prospek industri penerbangan di masa mendatang diperkirakan masih bakal sangat menantang.

Adapun penerbangan Scoot dari Singapura ke Yogyakarta sudah dimulai sebanyak dua minggu sekali dengan pesawat berbadan sempit (narrow-body) Airbus A320.

Scoot General Manager Indonesia Ajish Morris menjelaskan Yogyakarta merupakan destinasi pertama dari enam destinasi di Indonesia yang diambil alih oleh Scoot dari SilkAir. Destinasi lainnya adalah Balikpapan, Lombok, Makassar, Manado, dan Semarang. Jadwal penerbangan dari Yogyakarta – Singapura dilakukan pada setiap Selasa pukul 10.15 dan sebaliknya dari Singapura – Yogyakarta pada hari yang sama pukul 08.25.

“Harga tiket kelas Economy FLY satu arah termasuk pajak mulai dari Rp 1.255.000 untuk penerbangan Yogyakarta-Singapura dan SGD 147 untuk penerbangan Singapura-Yogyakarta," kata Ajish Morris.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus