Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Didorong oleh pandemi Covid-19, transformasi digital berlangsung sangat pesat. Untuk dapat bersaing di era digitalisasi ini, setidaknya kita harus menguasai salah satu dari sekian banyak keahlian teknologi informasi yang ada dan terus beradaptasi dengan mengembangkan kreativitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut data dari World Bank, saat ini Indonesia sedang mengalami digital talent gap, di mana Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta digital talent dalam kurun waktu 15 tahun. Kementerian Komunikasi dan Informastika menjelaskan, saat ini keahlian digital sangat dibutuhkan oleh berbagai industri di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada berbagai program nasional yang disiapkan untuk para generasi muda demi mengembangkan diri melalui berbagai program keterampilan. Antara lain Kartu Prakerja, Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy, dan Sea Labs Academy.
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung penduduk usia produktif yang mencapai lebih dari 191 juta orang, yang mayoritas merupakan Generasi Z dan Milenial. Mereka diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai peluang digitalisasi di berbagai sektor. Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp 4.434 triliun pada PDB tahun 2030.
Salah satu perusahaan web hosting di Indonesia, Niagahoster, ikut mengakselerasi pengembangan talenta digital di Indonesia. Melalui program pengembangan skill Development Program, Niagahoster menyediakan alat bagi semua orang untuk belajar dan berkembang dalam memanfaatkan teknologi digital. “Sejalan dengan visi Niagahoster, yaitu membantu jutaan orang di Indonesia untuk memaksimalkan potensi internet, Development Program diperuntukkan bagi mahasiswa, UMKM, dan masyarakat umum yang ingin mendalami keahlian digital dan memaksimalkan online presence di internet,” ujar Linggar Dwi Addieningtyas, Community Program Specialist Niagahoster, dalam kesempatan Media Meet-Up, Selasa 26 Juli 2022.
Development Program Niagahoster memberikan berbagai pelatihan digital skill secara gratis. Dari mulai pelatihan website berbasis WordPress dan Laravel, SEO, design thinking, hingga branding dan digital marketing bagi UMKM.
Untuk memperluas jangkauan masyarakat yang mendapatkan edukasi digital, Niagahoster juga secara konsisten berkolaborasi dengan institusi pendidikan, seperti kampus maupun platform edukasi digital.
“Development Program Niagahoster sudah berkolaborasi dengan berbagai institusi maupun edutech, dari mulai 1000 StartUp Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, Zenius, Komunitas Guru, hingga kampus-kampus. Selanjutnya pun kami akan terus mengadakan kegiatan kolaboratif untuk memperluas jangkauan sasaran edukasi digital,” ujar perempuan yang akrab disapa Tyas tersebut.
Untuk mendukung dan berkontribusi dalam akselerasi pengembangan talenta digital khususnya bagi generasi Z dan generasi milenial, Niagahoster berkolaborasi dengan Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) melalui program WordPress Pro Course.
Ketua I IKA UM Prof. Dr. Ainin, mengatakan, fresh graduate yang notabene merupakan generasi Z dan generasi milenial yang mudah beradaptasi dengan teknologi informasi, butuh difasilitasi dan dimotivasi untuk mengembangkan karier dan memasuki dunia kerja secara profesional di era yang kompetitif ini.
“Untuk itu, kami mewujudkan visi dan misi IKA UM dengan mengembangkan berbagai program kerja, salah satunya berkolaborasi dengan Development Program Niagahoster lewat program WordPress Pro Course. Melalui program ini, Niagahoster membantu menghadirkan narasumber kredible yang berpengalaman di bidang design thinking, instalasi website, layouting, dan SEO,” ujarnya.Linggar Dwi Addieningtyas, Community Program Specialist Niagahoster, dalam kesempatan Media Meet-Up, pada Selasa 26 Juli 2022/Niagahoster
WordPress Pro Course kolaborasi antara Niagahoster dan IKA UM telah selesai dilaksanakan dengan total alumni sebanyak 90 orang. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi bentuk kontribusi Niagahoster dan IKA UM dalam ikut mengakselerasi pengembangan talenta digital di Indonesia, serta mencetak sumber daya manusia unggul yang sesuai dengan kebutuhan era digital saat ini.
“Kami berharap kerja sama dengan Niagahoster ini tetap berkelanjutan untuk kebermanfaatan bersama dan khususnya untuk alumni UM serta para pemuda dalam mengembangkan karir dan memasuki dunia kerja,” kata Ainin.
Salah satu lulusan Universitas Negeri Malang, Nur Mega Aris Saputra, bercerita tentang pengalamannya mengikuti program WordPress Pro Course Niagahoster x IKA UM. Berasal dari jurusan Bimbingan Konseling yang jarang bersentuhan langsung dengan IT, Aris justru kini sudah memiliki website sendiri. “Penjelasan dari mentor Niagahoster sangat jelas dan mudah dipahami. Sehingga saya yang awalnya berpikir membuat website itu sulit karena harus coding, justru sekarang bisa memiliki website yang saya manfaatkan untuk kebutuhan branding diri saya sendiri,” kata Aris.
Baca: Kominfo Buka Program Beasiswa S2 di Dalam dan Luar Negeri