Persaingan Tak Imbang Bisnis Retail

Pengusaha meminta pemerintah mengevaluasi aturan bisnis retail. Bersaing dengan platform e-commerce.

18 Mei 2025 | 08.30 WIB

Perbesar

Penjual menawarkan barang dagangannya secara Live Sale melalui salah satu toko daring di kawasan Sudimara, Tangerang Selatan, Banten, 12 Desember 2022. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Pengusaha meminta pemerintah mengevaluasi 102 aturan yang menghambat bisnis retail.
Peredaran barang palsu dan bekas memukul industri retail yang membuat mereka bangkrut.
Celios menghitung nilai peredaran barang bajakan di Indonesia mencapai Rp 291 triliun.

SETAHUN terakhir, Budihardjo Iduansjah bolak-balik menyampaikan keluhan pengusaha retail kepada pemerintah. Sebagai Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia atau Hippindo, Budi berulang kali menyodorkan daftar persoalan yang dihadapi anggota kelompoknya kepada Kementerian Koordinator Perekonomian hingga Kementerian Perdagangan.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

e-commerce

kementerian-perdagangan

perusahaan-retail

bisnis-retail

toko-online

thrifting

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Lantaran Persaingan Tak Imbang

Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

Edisi 18 Mei 2025