Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 hanya 4,87 persen secara tahunan. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi kuartal ini terendah sejak kuartal III 2021 yang tercatat 3,53 persen secara tahunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Padahal, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen secara tahunan. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat 2024 mencapai 5,02 persen. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2025 adalah sebesar 4,87 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan IV 2024, ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 0,98 persen," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Senin, 5 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejak mencapai angka 3,53 persen pada kuartal III 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung berada pada kisaran 4-5 persen. Namun, lebih sering di atas angka 5 persen.
Pada kuartal IV 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,03 persen secara tahunan. Kemudian, melambat lagi menjadi 5,02 persen pada kuartal berikutnya. Lalu pada kuartal II 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia melesat menjadi 5,46 persen.
Berikutnya pada kuartal III 2022, pertumbuhan ekonomi RI positif lagi menjadi 5,73 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali melambat pada kuartal berikutnya menjadi 5,01 persen.
Pada kuartal pertama 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,04 persen. Kuartal berikutnya, pertumbuhannya naik menjadi 5,17 persen. Namun pada kuartal ketiga, pertumbuhan ekonomi Indonesia mmelambat lagi menjadi 4,94 persen. Menutup akhir tahun 2023, pertumbuhan ekonomi RI tercata 5,04 persen.
Mengawali 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia naik lagi menjadi 5,11 persen. Namun, melambat lagi pada kuartal kedua menjadi 5,05 persen. Kemudian pada kuartal ketiga, pertumbuhan ekonomi hanya 4,95 persen.
Sedangkan pada kuartal keempat 2024, pertumbuhan ekonomi RI tercatat 5,02 persen. Hingga pada kuartal pertama 2025, pertumbuhannya melambat kembali menjadi 4,87 persen.
Meskipun berada di angka 4,87 persen, namun menurut Amalia, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025 ini patut dihargai. Pasalnya, ekonomi RI dapat tetap tumbuh meskipun menghadapi ketidakpastian global.
"Ini merupakan sesuatu yang perlu kita hargai karena di tengah ketidakpastian global, di tengah tekanan dari kebijakan Trump dan faktor ekonomi dan geopolitik, Indonesia masih bisa tumbuh 4,87 persen," ujar aMALIA.
Dia mengingatkan bahwa meski pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2025 melambat, namun tetap ada sektor-sektor yang bisa bertahan. Bahkan, kata dia, tumbuh positif dengan kinerja yang baik.
"Perlu kita lihat ada sektor-sektor yang tetap bisa bertahan dan bahkan tumbuh positif dengan kinerja yang sangat baik, tapi juga ada beberapa lapangan usaha yang masih perlu mendapatkan perhatian," tutur Amalia.
Pilihan Editor: Apa Dampak Maraknya PHK terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Foto 
