Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bojonegoro - Produsen keripik singkong di Kabupaten Bojonegoro menunda ekspor ke Cina menyusul wabah virus Corona yang menyeruak di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Sebagai gantinya, keripik produksi Desa Kabunan Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro ini, diekspor ke Amerika Serikat. ”Ya kita tunda dahulu ke Cina, dan keripik singkong kita alihkan ke Amerika,” ujar Factory Manager PT Pareto Estu Guna Pujiono, pada Tempo, Selasa 28 Januari 2020.
Menurut Estu, awalnya mereka berencana mengekspor keripik singkong ke Guangzhou, Cina, pada Februari atau Maret nanti. Tetapi karena ada persoalan yang sedang menghangat, yaitu wabah virus Corona, pengiriman dialihkan ke Amerika.
Dia mengatakan untuk sementara sebanyak 320 karton keripik singkon dikirim ke Amerika Serikat. Menurut dia, pengiriman tersebut merupakan perkenalan camilan Bojonegoro ke Amerika. ”Kami berjarap, ekspor kelanjutannya lebih besar lagi,” katanya.
Sementara itu terkait ekspor keripik ke Cina, jumlahnya sebanyak satu kontainer. Pengiriman perdana keripik singkong ke Cina dilakukan pada akhir Oktober 2019. Selain Cina, tujuan ekspor adalah dan Kuwait. ”Jadi ekspor perdana sudah selesai, dan akan kita sambung lagi,” katanya.
Ekspor perdana keripik singkong Bojonegoro, dilakukan pada pertengahan tahun 2019 lalu. Ketika itu yang melakukan pengiriman yaitu, Kepala Seksi Eksport Dinas Perdagangan Jawa Timur Abdiel Popang, di Bojonegoro. Tujuan ekspor diprioritaskan ke sejumlah negara di Timur Tengah dan juga di daratan Cina.
SUJATMIKO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini