Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak sembilan dari 10 saham top gainers hari ini mencetak kenaikan harga di atas 20 persen. Saham PT BRI Syariah Tbk kembali masuk daftar teratas top gainers setelah mengumumkan rencana merger dengan dua bank syariah lainnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham berkode BRIS naik 25 persen ke level 430. Lonjakan saham juga diikuti oleh sister company BRIS, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. sebesar 25 persen.
Kedua saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. itu menempati urutan ke-2 dan ke-3 daftar top gainers hari ini, Selasa, 13 Oktober 2020. Sementara itu, predikat saham paling cuan hari ini diraih PT Bank Victoria International Tbk yang menguat hampir 32 persen.
Selain tiga saham tersebut, ada dua saham perbankan lain yang juga masuk daftar 10 saham paling cuan, yaitu PT Bank Permata Tbk. dan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Saham kedua bank masing-masing naik 24,39 persen dan 23,61 persen.
Secara umum, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup menguat 0,78 persen ke posisi 5.132,57. Sebanyak 198 saham terpantau menguat, 213 memerah, dan 182 lainnya stagnan alias tak bergerak dari posisi penutupan terakhir.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG sempat berada di zona merah lantaran para pelaku saham tengah menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan dikeluarkan pukul 14.00 WIB hari ini.
Namun, kondisi tersebut berbalik ketika hasil RDG BI diumumkan, yang mana Bank Sentral memutuskan untuk kembali mempertahankan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7DRR) di level 4 persen.
Nafan menilai pasar menyambut dengan baik keputusan Bank Indonesia, terlihat dari pergerakan IHSG yang kembali bangkit di sesi II perdagangan. Menurutnya, ini menjadi katalis utama pergerakan indeks hari ini.
“Sepertinya market sangat euforia terhadap hasil RDG BI yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 4 persen, serta berkomitmen penuh untuk melaksanakan program QE ]quantitative easing] dalam rangka meningkatkan likuiditas,” tutur Nafan kepada Bisnis, Selasa.
BISNIS
Baca juga: Merger Bank Syariah, Wakil Dirut Mandiri Jamin Tak Ada PHK
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini