Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun cukup dalam di sesi perdagangan Kamis, 1 Desember 2022, dengan menutup sesi di level 7.020,8, atau 0,85 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin, (7.081,3).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kondisi ini terjadi di tengah sentimen positif dari melambatnya inflasi Indonesia di bulan November ke 5.42% yoy (Oktober: 5.71% yoy),
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tim Analis Samuel Sekuritas Indonesia mencatat di akhir sesi perdagangan hari ini, sebanyak 237 saham menguat, sementara 308 melemah, dan 158 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp17 triliun, frekuensi trading sebanyak 1,2 juta kali dan volume trading sebanyak 354 juta lot.
“Saham emiten real estate pendatang baru di bursa, Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi perdagangan hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 46.235 kali, disusul RAFI (43.382) dan BBCA (36.943),” dinukil dari tim analis Samuel Sekuritas.
Dari segi volume, saham BSBK juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 14,4 juta lot, disusul BUMI (9.8 juta) dan BNBR (9,7 juta).
Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini dengan penguatan tertinggi (+1,22 persen), disusul indeks sektor energi (IDXENERGY) (+1,17 persen) dan indeks sektor industri (IDXINDUST) (+1,14 persen).
Sementara itu, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini dengan penurunan terdalam (-1,47 persen), disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) (-1,47 persen) dan indeks sektor konsumer non-cyclical (IDXNONCYC) (-0,53 persen).
Selanjutnya: Saham Emiten Bank BCA Melemah -3,2 Persen
Salah dua dari sejumlah saham yang menekan IHSG di sesi perdagangan hari ini adalah saham emiten bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, Bank BCA (BBCA) yang melemah -3,2 persen dan mengurangi poin IHSG sebesar -32,83 poin, dan emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) (-6,6 persen, -10,2 poin).
Penurunan saham BBCA kemungkinan disebabkan karena profit taking pasca menguatnya saham BBCA kemarin (naik lebih dari 3% ke Rp9.300 per saham), sementara amblasnya GOTO kemungkinan lebih disebabkan oleh aksi jual besar-besaran yang dilakukan investor pasca berakhirnya periode penguncian (lock up) saham GOTO pada 30 November 2022 lalu.
Lima besar top gainer hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:
- BNBR (+33,3 persen ke Rp80 per saham)
- OMRE (+24,6 persen ke Rp1.550 per saham)
- OKAS (+23,6 persen ke Rp157 per saham)
- RELI (+20,4 persen ke Rp590 per saham)
- MIDI (+14,6 persen ke Rp3.990 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:
- NICK (-6,9 persen ke Rp214 per saham)
- ATAP (-6,9 persen ke Rp94 per saham)
- TMPO (-6,9 persen ke Rp121 per saham)
- POLL (-6,8 persen ke Rp272 per saham)
- MPRO (-6,8 persen ke Rp1.635 per saham)
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.