Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan akan memimpin agenda G20 untuk jalur keuangan atau finance track bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Indonesia dipastikan akan menjadi tuan rumah Presidensi G20 pada 2022 mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Beberapa agenda prioritas dalam finance track akan mulai dibahas pada Desember tahun ini,” ujar Sri Mulyani dalam Instagram pribadinya @smiindrawati, Kamis, 16 September 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun pembahasan sektor keuangan itu meliputi desain kebijakan untuk pemulihan ekonomi, efek pasca-pandemi, mata uang digital bank sentral, dan dukungan pembiayaan berkelanjutan. Kemudian, pembahasan tersebut juga akan meliputi sistem pembayaran lintas batas negara, inklusi keuangan sektor digital dan UMKM, serta kesepakatan perpajakan internasional.
Sri Mulyani berharap presidensi G20 dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga bagi dunia. “Terutama untuk membantu negara-negara miskin dan berkembang,” kata dia.
Pertemuan G20 akan dilaksanakan mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Pelaksanaan persamuhan berbagai negara tersebut dilakukan secara hybrid dengan mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19. Puncak pertemuan G20 pada awalnya akan digelar di Bali.
Sri Mulyani mengatakan G20 memiliki peran dan prakarsa nyata dalam menangani serta mengatasi berbagai isu global. Terdapat sebeleas negara maju dan sembilan negara berkembang, termasuk Indonesia, yang menjadi anggota G20.
Presidensi 2022 akan mengangkat tema besar “Recover Together, Recover Stronger”. Terdapat 150 pertemuan dari keseluruhan rangkaian agenda G20.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA