Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sri Mulyani: Perubahan Iklim Akan Menjadi Kejutan Global Selanjutnya Setelah Pandemi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengingatkan perubahan iklim merupakan ancaman global yang sangat serius sesudah pandemi COVID-19.

3 Oktober 2022 | 16.59 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 September 2022. Rapat tersebut membahas dan persetujuan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 September 2022. Rapat tersebut membahas dan persetujuan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengingatkan perubahan iklim merupakan ancaman global yang sangat serius sesudah pandemi COVID-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kalau negara dan dunia dihadapkan pada kejutan yang besar seperti pandemi setidaknya kita telah mencoba kejutan global tersebut, maka perubahan iklim akan menjadi kejutan yang lain," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam Indonesia Economic Outlook 2023 Forum yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah saat ini sedang menyusun pasar karbon dan pajak karbon hingga mekanisme transisi energi untuk menggencarkan agenda perubahan iklim.

Sri Mulyani mengatakan tantangan lainnya setelah perubahan iklim adalah krisis global karena makanan dan energi serta inflasi yang tinggi. Berbagai tantangan tersebut memberikan konsekuensi yang luar biasa bagi negara-negara di dunia.

Perang di Ukraina, kata dia, menimbulkan disrupsi pasokan sehingga agregat penawaran pun mengalami kejutan, yang kemungkinan trennya tidak sama seperti masa pandemi COVID-19.

"Ini artinya kita mungkin tidak akan bisa pulih cepat, kecuali kalau terjadi kejutan lainnya di bidang teknologi," tutur Sri Mulyani.

Maka dari itu ia menilai seluruh tantangan tersebut sangatlah tidak biasa, sehingga ilmu ekonomi seharusnya memberikan solusi dengan menyampaikan analisa yang berbasis data dan fakta, serta membuat analisis yang juga bisa didebatkan.

Namun, kata dia, pada saat yang sama ilmu ekonomi diharapkan bisa memberikan dukungan konten intelektual dan kepemimpinan terhadap perdebatan-perdebatan publik mengenai isu-isu yang sangat penting. Mulai dari pengertian pandemi, perubahan iklim, inflasi, kenaikan suku bunga, hingga kemungkinan terjadinya resesi di negara-negara maju.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus