Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Asri Wijayanti sedang mengejar target menjadi fashionpreneur terbaik di Indonesia dengan cara unik. Dia merangkul sekitar 200 penjahit untuk bergabung dalam startup Jahitin.com, yang ia dirikan pada September 2016. Situs ini menghubungkan penjahit rumahan dengan pelanggan yang membutuhkan jasa membikin busana.
Usaha ini dimulai Asri karena ia resah atas rendahnya upah penjahit rumahan. Rata-rata pendapatan mereka hanya berkisar Rp 1 juta per bulan. Melalui Jahitin, kata Asri, kenaikan pendapatan penjahit bisa mencapai Rp 3 juta per bulan. Kebanyakan pelanggan mitranya adalah mahasiswi di Malang. Sedangkan mitra penjahitnya sebagian besar berasal dari Jawa Barat.
Baca: Startup Pilihan Tempo: Karapan, Menggandeng Ratusan Peternak Sapi
Cara kerja Jahitin sederhana. Pelanggan mengisi data pesanan yang memuat kolom identitas, ukuran baju, dan model yang diinginkan. Konsumen juga bisa mengunggah foto model baju. Jika sudah pas, konsumen mengirim kain ke alamat penjahit yang sudah dipilih. Pembayaran bisa dilakukan di muka atau setelah pesanan rampung.
Mahasiswi Universitas Brawijaya, Malang, itu optimistis usahanya bisa berkembang. Sebab, berdasarkan Badan Pusat Statistik, ada 7.000 alumnus sekolah menjahit di seluruh Indonesia. Itu berarti, ada calon mitra potensial yang masih bisa diajak bergabung.
Dia menargetkan pada 2019 Jahitin bisa melayani 20 ribu transaksi, dari tahun ini sebanyak 150 transaksi. Saat ini pendapatan Jahitin berasal dari komisi 10 persen dari upah penjahit, 20 persen dari penjualan bahan jahitan, dan Rp 30 ribu yang dipungut dari pelanggan. “Semua kelelahan seakan lenyap ketika melihat kehidupan penjahit dan keluarganya perlahan membaik secara ekonomi dan sosial setelah bergabung dengan kami,” kata Asri.
Tempo Media Group menyerahkan penghargaan “Startup Pilihan Koran Tempo 2017” di Gedung Siola, Genteng, Surabaya, Senin, 18 Desember 2017. Penghargaan ini diterima oleh 16 usaha rintisan atau startup yang memenuhi beberapa kriteria, dari aspek bisnis sampai dampak sosial.
ROBBY IRFANY| FERY FIRMANSYAH
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini