Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan pasokan pupuk bersubsidi 1.491.556 ton yang siap pakai dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pasokan tersebut disiapkan untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Hingga 16 Januari 2017, stok pupuk di lini I hingga IV untuk urea 862.363 ton, stok NPK 299.852 ton, stok SP-36 122.554 ton, ZA 124.443 ton, dan organik 82.344 ton. Stok tersebut setara dengan stok 1 bulan ke depan.
Baca: Donald Trump Dilantik, Simak Prediksi Analis Pasar Obligasi
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat menggunakan sistem monitoring stok yang dapat dipantau setiap saat untuk memudahkan mengetahui ketersediaan stok pupuk di daerah.
Aas menegaskan, untuk memperoleh pupuk bersubsidi, petani bisa bergabung dengan kelompok tani dan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). “Agar mendapatkan jatah pupuk bersubsidi dan menebus pupuk di kios resmi serta melaporkan apabila ada penyalahgunaan pupuk bersubsidi," ujarnya dalam siaran rilis, Minggu, 22 Januari 2017.
Guna menjamin distribusi pupuk urea bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, pemerintah menerapkan sistem distribusi pupuk bersubsidi secara tertutup dengan sistem distribusi dengan RDKK.
Baca: Pungli Kementerian Perhubungan Banyak di Sektor Ini
Untuk memperlancar distribusi, Pupuk Indonesia didukung dengan armada kapal laut dan armada truk yang cukup dan siap melayani pendistribusian ke seluruh Indonesia serta memiliki 561 gudang yang mampu menampung kebutuhan di daerah-daerah.
Sedangkan untuk pemasarannya, saat ini, Pupuk Indonesia memiliki 1.110 Distributor dan 29.119 kios resmi di seluruh Indonesia. Kios ini diharuskan menyediakan semua pupuk bersubsidi, seperti urea, NPK, SP-36, ZA, dan organik. Adapun ciri kios resmi Pupuk Indonesia memiliki papan nama kios resmi.
Tahun ini, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 69 Tahun 2016, pupuk bersubsidi tahun anggaran 2017 dialokasikan 8,55 juta ton. Perinciannya, pupuk urea 3,67 juta ton, pupuk SP-36 800 ribu ton, pupuk ZA 1 juta ton, pupuk NPK 2,18 juta ton, dan pupuk organik 895.288 ton.
Selain itu, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk melebihi ketentuan Kementerian Pertanian agar pendistribusian ke kios-kios resmi penjual pupuk bersubsidi dapat dilaksanakan dengan segera apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan permintaan dari petani.
BISNIS.COM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini