Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Terkini Bisnis: Isu Merger Gojek dan Tokopedia hingga Soal Proyek Mandalika

Berita terkini bisnis siang ini dimulai dari isu merger Gojek dan Tokopedia dan pakar PBB soroti perampasan tanah di Proyek Mandalika.

1 April 2021 | 18.02 WIB

Logo Tokopedia dan Gojek.
Perbesar
Logo Tokopedia dan Gojek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis siang, 1 April 2021, dimulai dari isu merger Gojek dan Tokopedia pada 9 Maret hingga pakar PBB soroti perampasan tanah dan pelanggaran HAM di proyek Mandalika.

Adapula berita soal pencurian dana nasabah oleh pegawai Bank Riau Kepri (BRK) dan Indeks Harga Saham Gabungan yang menguat 0,43 persen.

Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis siang ini.

1. Ada Isu Merger Sejak 9 Maret, Gojek dan Tokopedia Kompak Emoh Tanggapi Spekulasi

Gojek, salah satu raksasa platform ride-hailing Asia Tenggara, disebut telah melakukan merger Tokopedia sejak 9 Maret 2021.

Berdasarkan laman Crunchbase yang dikutip Bisnis.com, Kamis, 1 April 2021, Gojek diketahui menempuh jalur akuisisi terhadap Tokopedia, yang merupakan platform marketplace, pada 9 Maret 2021.

Ketika dikonfirmasi soal kabar merger tersebut, VP Corporate Communications Gojek Audrey Petriny mengaku tidak bisa memberikan komentar lebih jauh. "Kami tidak dapat menanggapi spekulasi yang ada di pasar," kata Audrey.

Pernyataan serupa juga dikatakan oleh Tokopedia. "Kami tidak dapat menanggapi spekulasi yang ada di pasar," kata VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak.

Pada awal Maret 2021, Tokopedia dan Gojek dikabarkan telah menandatangani perjanjian penjualan dan pembelian bersyarat (Conditional Sales and Purchase Agreement/CSPA) terkait dengan perjanjian merger kedua perusahaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah portal finansial, valuasi perusahaan hasil merger tersebut diperkirakan mencapai US$ 35 miliar—US$ 40 miliar. Kemudian, pemegang saham Gojek akan memiliki 60 persen saham di entitas hasil merger tersebut. Sebaliknya, sisanya 40 persen akan dimiliki Tokopedia.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. OJK: Pembobolan Dana Nasabah Tak Ganggu Konversi Bank Riau Kepri ke Bank Syariah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau memastikan kasus pencurian dana nasabah oleh pegawai Bank Riau Kepri (BRK) beberapa waktu lalu, tidak akan mengganggu proses konversi bank milik Pemda itu menuju bank umum syariah.

"Kasus ini tidak ada pengaruhnya terhadap proses konversi, tahapannya jalan terus," kata Kepala OJK Riau Yusri di Pekanbaru, Kamis, 1 April 2021.

Sebelumnya kepolisian menangkap dua mantan teller BRK karena diduga membobol uang tabungan tiga nasabah dengan total nilai sekitar Rp 1,3 miliar.

Menurut Yusri, kasus ini tidak akan menggerus kepercayaan masyarakat maupun nasabah BRK yang sudah setia menabung selama ini.

Hal ini dikarenakan kasus pencurian dana nasabah di BRK sebesar Rp 1,4 miliar sudah terjadi beberapa tahun lalu dan sekarang para pelaku sudah diberhentikan oleh perusahaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sudah mendorong agar kasus pencurian dana nasabah ini dilaporkan kepada kepolisian dan sekarang direspons BRK karena memang kasus ini juga sedang berproses," kata Yusri.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. IHSG Menguat 0,43 Persen, Investor Asing Jual Saham BBRI dan BBCA

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menutup perdagangan pertama di bulan April, Kamis, 1 April 2021, di zona hijau.

IHSG parkir di level 6.011,456, naik 0,43 persen. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak fluktuatif, di kisaran 5.988,023 hingga 6.020,164.

Total transaksi IHSG hanya mencapai Rp 8,82 triliun dan asing tercatat melakukan transaksi aksi jual terhadap saham dalam negeri dengan total net sell mencapai Rp 1,08 triliun.

Investor asing terpantau mengobral saham perbankan, dipimpin oleh BBRI dengan nilai net sell mencapai Rp 562,9 miliar, diikuti BBCA Rp 105,7 miliar, dan BBNI Rp 41,3 miliar.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 307 saham berhasil menguat, 184 saham terkoreksi, dan 147 saham berada di posisi yang sama daripada perdagangan sebelumnya.

Jajaran top losers dihiasi oleh saham AGII yang terkoreksi 6,55 persen, BACA turun 5,88 persen, dan LMPI yang melemah 5,41 persen. Selain itu, saham ICBP terkoreksi hingga 2,72 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Pakar PBB Soroti Perampasan Tanah dan Pelanggaran HAM di Proyek Mandalika

Pakar PBB untuk Hak Asasi Manusia mendesak Pemerintah Indonesia untuk menghormati Hak Asasi Manusia dan hukum yang berlaku terkait proyek di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Pasalnya, ada laporan bahwa proyek pariwisata senilai US$ 3 miliar di pulau Lombok itu telah menimbulkan perampasan tanah yang agresif, penggusuran paksa terhadap Masyarakat Adat Sasak, dan intimidasi serta ancaman terhadap pembela hak asasi manusia.

“Para petani dan nelayan terusir dari tanah yang mereka tinggali, serta rumah, ladang, sumber air, peninggalan budaya serta situs religi mereka mengalami perusakan karena pemerintah Indonesia dan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) akan menjadikan Mandalika sebagai 'Bali Baru',” kata Olivier De Schutter, UN Special Rapporteur (Pelapor Khusus) untuk kemiskinan ekstrim dan hak asasi manusia dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Maret 2021.

Sumber terpercaya, menurut para ahli tersebut, menyatakan bahwa masyarakat setempat menjadi sasaran ancaman dan intimidasi, serta diusir secara paksa dari tanah mereka tanpa mendapatkan ganti rugi. "Terlepas dari temuan ini, ITDC belum menunjukkan itikad baik untuk membayar ganti rugi atau menyelesaikan sengketa tanah,” kata para ahli.

Mandalika terletak di kawasan miskin di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan direncanakan diubah menjadi kompleks pariwisata terintegrasi yang terdiri dari sirkuit balap motor Grand Prix, taman, serta hotel dan resor mewah, termasuk Pullman, Paramount Resort, dan Club Med.

Proyek ini sebagian dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan telah mendapatkan investasi lebih dari US$ 1 miliar dari pebisnis swasta. Grup asal Prancis yaitu VINCI Construction Grands Projets merupakan investor terbesar yang akan bertanggung jawab atas pembangunan Sirkuit Mandalika, hotel, rumah sakit, water park, dan fasilitas lainnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus