Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

6 Mei 2024 | 15.58 WIB

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Faktor pertama yang disebut Suahasil adalah suku bunga yang tinggi. Menurut dia, kondisi suku bunga di dunia masih akan tetap tinggi. "Kalau suku bunga di dunia masih tinggi, maka dunia usaha kita perlu dibantu, karena yang namanya dunia usaha itu sangat memerhatikan suku bunga," katanya dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suahasil mengatakan, berbagai macam hal dapat menyebabkan suku bunga menjadi tinggi. Di dalam negeri misalnya, pada 24 April lalu Bank Indonesia akhirnya memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen. Keputusan ini diambil salah satunya untuk menjaga stabilitas rupiah.

Faktor kedua yang tak kalah penting dan sangat berpengaruh untuk RI, kata dia, adalah harga komoditas, terutama minyak bumi. Dia mengatakan, banyak provinsi, kabupaten dan kota yang merupakan penghasil minyak bumi. Selain itu, banyak pula daerah yang memiliki komoditas lalu diperjualbelikan dan masuk ke pasar global. 

"Seluruh harga-harga komoditas ini harus kita perhatikan. Khusus untuk pemerintah pusat, harga minyak dunia menentukan besarnya pos pengeluaran di dalam APBN. Terutama subsidi dan kompensasi atas subsidi energi, non-energi, termasuk pupuk dan lainnya."

Faktor ketiga yang disebut Suahasil adalah kurs rupiah terhadap dolar AS. Saat ini, tuturnya, stabilitas kurs rupiah terus dikawal oleh otoritas terkait.  

"Secara khusus, APBN terus memperhatikan kondisi yang berlangsung secara detail ini. Kami secara rutin melaporkan, menyampaikan bagaimana APBN itu sudah terlaksana sampai dengan saat terakhir," kata Suahasil.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus