Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Yang jatuh di pasar jepang

Para pengusaha udang minta penjadwalan kembali cicilan utang pada bank antara petambak udang & eksportir tak bersatu. harga di pasaran internasional turun. jepang punya stok banyak.

3 Juni 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PARA pengusaha udang, konon, sedang meminta penjadwalan kembali cicilan utangnya pada bank. Pasalnya, harga udang windu di pasar internasional telah jatuh menjadi 8 sampai 9 dolar AS per kg, atau separuh harga tahun silam. Stok udang di Jepang, konon, lagi banyak. Penerimaan petambak, yang sebelumnya Rp 17.000-18.000, merosot jadi Rp 8.000 per kg. Bagi pengusaha tambak intensif penuh di luar Jawa, harga itu sudah mendekati ambang batas. "Harga itu masih bisa menutup biaya produksi, tapi biaya investasi sudah hampir tak tertutup," kata Hamdan Sati, pengusaha udang terkemuka di Aceh. Harga Rp 8.000 per kg itu, dalam hitungan petambak udang dengan pola intensif penuh di Jawa, berarti kerja bakti cuma-cuma buat para eksportir. Bram Rumayar dari Tangerang mengatakan, biaya produksinya sekitar Rp 8.000 per kg. Di Jawa Timur, biaya itu, menurut Ketua KTTK (koperasi tani tambak udang di Kaliarjo) Affandi H.B., mencapai Rp 12.000. "Bagi petambak semiintensif, sudah berat, kok," kata Affandi. Kamaluddin Bachir, pengusaha udang dari Pekalongan, Jawa Tengah, mengembalikan jatuhnya harga udang pada tiadanya persatuan antara petambak dan eksportir udang. Akibatnya, oversupply. Kebutuhan Jepang baru sekitar 270.000 ton, tapi pemasokan tahun silam mencapai 320.000 ton. Tapi Dirjen Perikanan R. Soeprapto berkomentar bahwa kini trend harga menaik, mulai Mei rata-rata sudah 9,3 dolar per kg (sekitar Rp 16.500). "Saya yakin, pengusaha udang masih tetap untung. Dengan membeli benur Rp 19 per ekor, dalam 4 bulan mereka bisa untung paling tidak 30%," kata Dirjen Soeprapto. Pak Dirjen boleh optimistis, tapi pengusaha telanjur kecut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus