Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Zulhas Ungkap Alasan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Dikebut

Alasan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih perlu cepat dan melibatkan banyak kementerian/lembaga.

17 Mei 2025 | 05.00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat pendirian Koperasi Desa Merah Putih Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 15 Mei 2025. Pemerintah menargetkan akan terbentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia yang akan resmi beroperasi pada 28 Oktober 2025. Tujuh unit usaha yang wajib disediakan yaitu koperasi, kios penyedia kebutuhan pokok, unit simpan pinjam, klinik kesehatan tingkat desa atau kelurahan, apotek desa atau kelurahan, fasilitas pergudangan atau penyimpanan dingin, dan layanan logistik. Tempo/Prima Mulia
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat pendirian Koperasi Desa Merah Putih Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 15 Mei 2025. Pemerintah menargetkan akan terbentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia yang akan resmi beroperasi pada 28 Oktober 2025. Tujuh unit usaha yang wajib disediakan yaitu koperasi, kios penyedia kebutuhan pokok, unit simpan pinjam, klinik kesehatan tingkat desa atau kelurahan, apotek desa atau kelurahan, fasilitas pergudangan atau penyimpanan dingin, dan layanan logistik. Tempo/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan alasan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih perlu cepat dan melibatkan banyak kementerian/lembaga. Untuk pembentukan Kopdes Merah Putih ini, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Alasan pertama, kata Zulhas, Kopdes Merah Putih dibentuk agar rantai perekonomian desa bisa dibangun. Apabila ekonomi desa sudah terbangun, maka diproyeksikan Kopdes Merah Putih ini akan menyerap lebih dari 2 juta tenaga kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sehingga pemuda-pemuda penuh harapan. Enggak perlu merantau jadi preman, kan? Atau jadi apa gitu. Jadi, desa akan hidup," ujar Zulhas dalam konferensi pers di kantornya, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Mei 2025.

Alasan kedua, pembentukan Kopdes Merah Putih disebut akan memotong rantai pasok di desa. Saat ini, menurut dia, rantai pasok di desa masih cukup panjang. "Desa itu paling ujung. Bayangkan dari produsen, distributor, grosir, warung kecil, warung besar, waduh, baru sampai desa. Itu akan dipotong rantai pasok yang panjang," katanya.

Selain itu, pembentukan Kopdes Merah Putih juga dianggap akan meniadakan para tengkulak, rentenir, hingga praktik pinjaman daring di desa. "Nanti di desa itu ada pinjol, rentenir, tengkulak, ini dipangkas, karena nanti semua melalui koperasi. Pupuk melalui koperasi, Brilink ada di koperasi, gas elpiji ada di koperasi," tutur Zulhas. 

Alasan lainnya adalah pembentukan Kopdes Merah Putih bisa memberikan akses langsung bagi desa-desa ke pusat. Baik ke pusat layanan keuangan, perbankan, produsen, hingga perusahaan pelat merah."Jadi, ini memberikan akses yang luas terhadap desa, sehingga diharapkan nanti desa ini bisa tumbuh ekonominya, kabupaten, provinsi di Indonesia bisa menjadi lebih maju," kata dia. 

Koperasi Desa Merah Putih sendiri akan resmi beroperasi mulai 28 Oktober 2025. Pemerintah kini tengah mengejar target pembentukan 80 ribu Kopdes di seluruh Indonesia. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus