Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup sehat masyarakat modern semakin bervariasi. Masyarakat berlomba-lomba untuk menjaga kesehatannya dengan makan berbagai jenis makanan bergizi dan mencoba berbagai program diet. Namun, tidak jarang juga makanan instan menjadi pilihan pertama jika seseorang terlalu malas atau tidak punya waktu untuk mengolah bahan makanan.
Selain makanan itu sendiri, ternyata aktivitas yang dilakukan seusai makan dapat berpengaruh signifikan kepada tubuh kita. Berikut adalah tiga aktivitas yang dapat dihindari untuk dilakukan setelah makan:
1. Mengonsumsi Teh
Masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan minum teh sesudah makan, terutama jika mereka makan di warung-warung. Es teh memang sangat menyegarkan, terutama jika disandingkan dengan nasi. Tapi, tahukah Anda bahwa minum es sesudah makan tidak dianjurkan?
Teh mengandung zat yang bernama tanin. Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, substansi ini dapat menghambat zat besi yang ada pada makanan untuk masuk ke saluran pencernaan. Reaksi ini memicu terjadinya anemia atau penyakit kurang darah. Kekurangan darah dapat membuat Anda lemas, sakit kepala, cepat lelah, hingga cepat mengantuk.
2. Berlari atau Berolahraga
Pernahkah anda melakukan aktivitas olahraga langsung setelah Anda selesai makan dan merasakan nyeri di perut bagian atas? Dalam Bahasa Jawa, istilah yang dipakai adalah suduken. Suduken atau Exercise-Related Transient Abdominal Pain (ETAP) atau stitch merupakan nyeri yang menyebabkan seseorang kesulitan bernapas.
Makanan membutuhkan waktu untuk dicerna tubuh. Jika Anda langsung berlari setelah makan, lambung yang masih penuh akan menekan diafragma. Hal ini kemudian akan menyebabkan perut merasakan sakit disertai dengan kesulitan untuk bernapas. Makan seharusnya dilakukan tiga sampai empat jam sebelum berolahraga.
3. Tidur
Pasti Anda kerap mendengar orang-orang berkata, “Sudah kenyang jadi ngantuk.” Meski pernyataan ini seringkali benar adanya, ternyata tidur langsung setelah makan sangat tidak dianjurkan. Selain itu, kebiasaan buruk ini dapat menaikkan asam lambung.
Lambung yang penuh setelah makan akan tertekan saat Anda tidur. Jika sudah begini, maka bukan hanya makanan yang bisa naik lagi ke kerongkongan, melainkan juga cairan lambung. Aktivitas yang memicu asam lambung seperti ini sebaiknya dihindari. Tingginya asam lambung dapat memicu komplikasi penyakit serius.
Makan makanan yang lezat memang suatu kemewahan, apalagi jika menyantapnya bersama keluarga. Selain ketiga aktivitas di atas yang perlu dihindari, makanan yang Anda makan juga tetap berpengaruh besar pada kesehatan Anda itu sendiri. Makan terlalu banyak junk food dapat menimbulkan efek ETAP yang sama ketika Anda berolahraga, contohnya.
Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah masih ingin langsung tidur setelah makan kenyang? Lebih baik istirahat terlebih dahulu sejenak setelah makan sebelum berlari-lari demi gaya hidup yang lebih sehat.
DINA OKTAFERIA
Baca juga: Tidur dan 2 Hal Ini Tak Boleh Dilakukan setelah Makan, Alasannya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini