Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Fitri Hudayani, mengingatkan untuk tidak makan tempe berlebihan meski memiliki banyak manfaat kesehatan. Tempe memiliki kandungan gizi yang terdiri dari zat gizi mikro, yaitu protein, karbohidrat, dan sumber lemak baik, yang semuanya dapat menghasilkan energi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tetapi dari ketiganya, yang paling dominan adalah sumber protein sehingga tempe sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak, orang dewasa, sampai lansia sebagai sumber energi," kata Ketua Pengurus Pusat (PP) Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tempe juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta serat larut air yang sangat bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna. Namun, jika terlalu banyak makan tempe, Fitri mengatakan asupan energi dalam tubuh akan jadi berlebihan.
"Karena tempe merupakan sumber protein dan energi maka konsumsi sesuai kebutuhan. Jika berlebihan, tentunya asupan energi kita juga akan berlebih," ujarnya.
Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)
Cukup potongan ukuran sedang
Anjuran mengonsumsi tempe adalah 50-75 gram atau setara potongan berukuran sedang dalam setiap kali waktu makan sebagai lauk nabati. Jika ingin makan tempe lebih banyak, Fitri mengatakan hal tersebut boleh dilakukan dengan catatan untuk menggantikan lauk hewani.
"Artinya, tempe dikonsumsi dua potong tapi untuk menggantikan lauk lainnya. Karakter nilai gizi tempe mirip daging. Jika mau konsumsi tempe lebih banyak bisa untuk menggantikan lauk hewani bukan untuk pengganti nasi karena nilai gizinya tidak sepadan," kata Fitri.
Pilihan Editor: Cara Memasak Tempe yang Dianjurkan, Bukan Digoreng