Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pingsan mendadak ketika perjalanan dinas di Keraton Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Putri Hary Tanoesoedibjo ini pingsan ketika acara keterangan pers perilisan acara atraksi budaya prajurit keraton, Sabtu 6 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan Angela pingsan akibat kelelahan lantaran padatnya acara. "Beliau kelelahan dan paginya habis keliling dan panas-panasan. Cuaca memang sumuk (gerah)," kata Rizki saat dihubungi Tempo, Ahad, 7 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Apa yang menyebabkan pingsan secara mendadak?
Pingsan atau sinkop adalah hilangnya kesadaran sementara. Ini disebabkan oleh penurunan aliran darah ke otak secara tiba-tiba. Mengutip dari My.celevelandclinic.org, pingsan biasanya berlangsung beberapa detik atau menit.
Pingsan bisa terjadi karena banyak hal. Mengutip dari Web MD, episode sederhana yang juga disebut serangan vasovagal atau sinkop yang dimediasi saraf, adalah jenis pingsan yang paling umum. Jenis ini paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja.
Pingsan bisa terjadi karena tekanan darah turun yang mengurangi sirkulasi ke otak dan menyebabkan hilangnya kesadaran. Biasanya pingsan terjadi saat berdiri dan sering didahului oleh sensasi hangat, mual, pusing dan visual "abu-abu". Pingsan yang berkepanjangan juga dapat memicu kejang.
Penyebab pingsan sederhana lainnya yaitu karena cemas, ketakutan, rasa sakit, stres emosional yang intens, kelaparan, atau penggunaan alkohol atau obat-obatan. Kebanyakan orang yang mengalami pingsan sederhana tidak memiliki masalah jantung atau neurologis (saraf atau otak) yang mendasarinya.
Namun pingsan juga terjadi pada orang yang memiliki masalah untuk mengatur tekanan darah mereka, terutama saat mereka bergerak terlalu cepat dari posisi berbaring atau duduk ke posisi berdiri. Kondisi ini disebut hipotensi postural dan mungkin cukup parah untuk menyebabkan pingsan. Pingsan jenis ini lebih sering terjadi pada orang tua, orang yang baru saja menderita penyakit berkepanjangan yang membuat mereka terbaring di tempat tidur, dan orang yang memiliki tonus otot yang buruk.
Penyebab lain pingsan mendadak harus Anda waspadai karena pingsan secara tiba-tiba bisa jadi menandakan beberapa penyakit berikut ini:
1. Penyakit pada sistem saraf otonom
Sistem saraf otonom merupakan bagian dari sistem saraf yang mengontrol fungsi vital yang tidak disengaja, seperti detak jantung, sejauh mana pembuluh darah menyempit, dan sistem pernapasan.
Masalah sistem saraf otonom termasuk disautonomia akut atau subakut, insufisiensi otonom pasca-ganglion kronis, dan insufisiensi otonom pra-ganglion kronis. Apabila Anda memiliki salah satu dari gangguan ini, Anda mungkin memiliki gejala lain, seperti disfungsi ereksi (ketidakmampuan untuk memiliki atau mempertahankan ereksi), hilangnya kontrol kandung kemih dan usus, hilangnya refleks normal pupil Anda, atau penurunan keringat, air mata, dan air liur.
2. Sistem saraf yang mengatur tekanan darah dan detak jantung terganggu
Kondisi ini termasuk diabetes, alkoholisme, malnutrisi, dan amiloidosis. Jika Anda mengonsumsi obat tekanan darah tinggi tertentu yang bekerja pada pembuluh darah Anda, kemungkinan besar menjadi penyebab pingsan secara mendadak. Jika Anda mengalami dehidrasi juga akan mempengaruhi tekanan darah Anda yang memungkinkan untuk pingsan.
3. Masalah jantung atau pembuluh darah yang mengganggu aliran darah ke otak
Kondisi ini termasuk blok jantung, masalah dengan simpul sinus, aritmia jantung (irama jantung tidak teratur), atau gumpalan darah di jantung. Hal ini disebabkan oleh paru-paru dan katup jantung aorta yang menyempit secara tidak normal, atau masalah tertentu lainnya dengan struktur jantung Anda.
4. Pola rangsangan yang tidak biasa pada saraf
Kondisi ini contohnya seperti sinkop mikturisi (pingsan selama atau setelah buang air kecil), neuralgia glossopharyngeal (pingsan karena peradangan dan nyeri pada saraf tertentu ke mulut); batuk sinkop (pingsan setelah batuk hebat), dan sinkop peregangan (pingsan yang terjadi saat meregangkan leher dan lengan).
5. Hiperventilasi
Cemas atau panik dan bernapas terlalu cepat memungkinkan Anda pingsan mendadak karena hiperventilasi (mengambil terlalu banyak oksigen dan membuang terlalu banyak karbon dioksida terlalu cepat).
VALMAI ALZENA KARLA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.