Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Apakah Penyakit Ginjal Kronis Bisa Diobati?

Penyakit ginjal kronis memiliki berbagai jenis dan tingkat keparahan. Kemungkinan sembuhnya tergantung pada jenis penyakit ginjal yang diderita.

9 April 2023 | 14.31 WIB

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi ginjal. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) merupakan kondisi jangka panjang di mana ginjal tak berfungsi sebagaimana mestinya. Mengutip National Health Service, kondisi tersebut sering dikaitkan dengan bertambahnya usia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penyakit ginjal juga dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang berkulit hitam atau berasal dari Asia Selatan. Penyakit ginjal memiliki berbagai jenis dan tingkat keparahan. Karena itu, kemungkinan sembuhnya tergantung pada jenis penyakit ginjal yang diderita. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa jenis penyakit ginjal seperti penyakit ginjal polikistik dan glomerulonefritis dapat menjadi kronis dan sulit disembuhkan, namun dapat diobati dan dikelola dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. Lantas, bagaimana proses penyembuhan untuk penyakit ginjal kronis?

Mengutip Cleveland Clinic, meskipun tak ada obat untuk penyakit ginjal kronis atau CKD ini, namun ada beberapa langkah yang dapat diambil pada CKD dini untuk mempertahankan tingkat fungsi ginjal yang lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama. 

Jika Anda mengalami penurunan fungsi ginjal, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

- Lakukan check up secara rutin ke penyedia layanan kesehatan atau nephrologist (spesialis ginjal).

- Atur gula darah Anda jika menderita diabetes.

- Hindari mengonsumsi obat yang dapat memperburuk penyakit ginjal.

- Atur tingkat tekanan darah.

- Konsultasikan dengan ahli gizi mengenai  perubahan yang berguna dalam diet. Perubahan pola makan mungkin termasuk membatasi protein, konsumsi makanan penurun kadar kolesterol darah, dan batasi asupan natrium atau garam serta kalium.

- Hindari merokok.

- Obati anemia (bila ada).

- Rutin berolahraga dalam sepekan.

- Jaga berat badan yang sehat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus