Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Cara Bereaksi dan Merasakan Emosi Negatif Berperan Besar dalam Kesehatan Mental

Emosi negatif dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental, tetapi cara seseorang menilai dan bereaksi terhadapnya menjadi faktor yang penting.

8 Mei 2023 | 05.00 WIB

Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan sebuah penelitian kesehatan mental di jurnal Emotion, para peneliti menemukan hal-hal menarik. Bahwa orang yang terbiasa menilai perasaan negatif (kesedihan, ketakutan, dan kemarahan) sebagai hal buruk atau tidak pantas, akan memiliki lebih banyak gejala kecemasan, depresi, dan merasa kurang puas dengan kehidupannya.

Hal ini berbanding terbalik dengan orang yang umumnya merasakan emosi negatif dalam cahaya positif atau netral. Penelitian yang diterbitkan pada Maret 2023 ini juga menunjukkan bahwa orang akan lebih baik ketika menerima emosi tidak menyenangkan secara wajar dan sehat daripada mencoba untuk melawan atau menekannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sebagian besar orang meyakini secara implisit bahwa emosi itu buruk yang akan melakukan sesuatu buruk kepada kita. Namun, sebenarnya, penghakiman yang menyebabkan penderitaan tersebut terjadi," tutur Iris Mauss, psikolog sosial University of California, Berkeley dan rekan penulis dari studi baru.

Penyebab Menekan Emosi dapat Menjadi Serangan Balik

Menurut Emily Willroth, psikolog Universitas Washington di St Louis dan rekan penulis studi, saat menganggap emosi buruk, seseorang akan menimbun lebih banyak perasaan buruk pada perasaan yang sudah ada sebelumnya sehingga semakin lebih buruk lagi. Akibatnya, akan meningkatkan intensitas perasaan negatif dan jumlah waktu yang diderita karenanya.

Alih-alih merasakan perasaan itu berlalu secara alami setelah beberapa menit, seseorang mungkin merenungkannya satu jam kemudian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menghindari atau menekan perasaan juga bisa menjadi kontraproduktif. Sebuah penelitian lain telah mengaitkan penekanan emosional dengan peningkatan risiko masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.

Menurut Amanda Shallcross, dokter naturopati di Klinik Cleveland menjelaskan, seseorang yang menghindari emosi akan mengalami kesehatan mental dan fisik negatif jangka panjang. Jika memiliki kebiasaan menilai emosi secara negatif, seseorang bisa menjadi lebih kesal saat dihadapkan pada situasi yang membuat stres.

Pada 2018, studi lainnya dari Dr. Mauss dan rekannya menemukan bahwa seseorang yang biasanya tidak menerima emosi mereka mengalami lebih banyak perasaan negatif ketika memberikan pidato. Selain itu, seseorang yang biasanya tidak menerima emosi juga mengalami kesejahteraan psikologis lebih buruk dan lebih banyak gejala depresi serta kecemasan selama 6 bulan kemudian.

Cara Berdamai dengan Emosi

Merujuk channelnewsasia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berdamai atau menerima emosi dengan baik.

Pertama, seseorang harus mengingat bahwa perasaan tidak menyenangkan adalah bagian dari pengalaman manusia. Sebab, tidak ada emosi yang secara inheren buruk atau tidak pantas dalam diri manusia.

Kedua, perasaan negatif dapat memiliki tujuan baik dalam kesejahteraan psikologis. Misalnya, kecemasan dapat membantu menghadapi potensi ancaman, kemarahan dapat membantu membela diri sendiri, dan kesedihan dapat memberi sinyal kepada orang lain bahwa seseorang membutuhkan dukungan sosial.

Ketiga, merasa netral terhadap perasaan buruk. Saat mengalami perasaan buruk, seseorang tidak harus menyukai perasaan itu, cobalah untuk netral. Studi baru menemukan bahwa orang yang bereaksi secara netral sama sehatnya secara psikologis dengan mereka yang bereaksi lebih positif.

Keempat, mendekati perasaan dengan rasa ingin tahu dan menggunakan tubuh serta pengalaman sebagai laboratorium. Akibatnya, hal ini menjadi pengingat bahwa perasaan buruk tidak akan ada selamanya yang dapat berlalu dalam hitungan detik atau menit. 

Kelima, mencoba menerapkannya. Dalam kesehatan mental, kesejahteraan emosional meningkat seiring bertambahnya usia yang berasal dari penerimaan emosi secara lebih baik. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa menerima emosi berbeda dengan menerima situasi yang menyebabkan emosi negatif.

Pilihan editor : Penyebab OCD dan Perawatannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus