Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lemari es atau kulkas termasuk alat elektronik kebutuhan rumah tangga untuk menjaga makanan tetap segar dan tahan lama. Fungsinya tak hanya sebagai wadah pendingin tetapi juga dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme yang dapat merusak makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menyimpan bahan makanan di kulkas juga bisa memudahkan proses mengolah makanan untuk keluarga. Hal ini bisa mendukung gaya hidup dinamis karena dapat menghemat banyak waktu. Dengan cara penyimpanan yang benar kualitas kesegaran dan nutrisi bahan makanan tetap terjaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari rilis pers Toshiba, ada sejumlah cara menyimpan makanan di kulkas agar lebih awet dan tetap berkualitas. Pertama, atur suhu kulkas dengan tepat, yang ideal antara 1-5 derajat Celcius. Sedangkan untuk freezer sekitar -18 derajat Celcius. Pastikan suhu kulkas berada pada derajat yang tepat agar makanan yang disimpan tidak rusak.
Jika suhu terlalu rendah maka makanan bisa membeku. Sebaliknya, jika suhu terlalu tinggi, makanan cepat rusak. Periksa juga suhu secara berkala menggunakan termometer kulkas. Jika suhu terlalu tinggi, segera lakukan penyetelan ulang. Pastikan pintu kulkas selalu tertutup rapat agar suhu tetap terjaga.
Kedua, pisahkan dan tempatkan makanan sesuai jenis. Untuk menghindari pencemaran di dalam kulkas, pisahkan tempat menyimpan makanan mentah dan matang. Makanan mentah dari protein hewani seperti daging, ayam, dan ikan lebih berisiko mengandung bakteri berbahaya. Jika tercampur dengan bahan makanan lain seperti yang sudah matang, bakteri ini dapat mencemarkan yang lain.
Sebaiknya simpan daging atau protein hewani mentah di freezer sebab bakteri akan mati ketika daging beku sehingga lebih awet. Sementara, protein hewani dan sayur-sayuran bisa disimpan di rak bawah dan tengah. Jika kulkas memiliki rak penyimpanan khusus sayur dan buah, gunakan bagian tersebut.
Jangan lupa rutin bersihkan
Berikutnya, simpan makanan dalam wadah tertutup. Wadah tertutup dapat mencegah udara dan bakteri masuk ke dalam makanan selama berada dalam kulkas. Menyimpan makanan mentah maupun matang dalam wadah tertutup sangat dianjurkan. Dengan begitu, makanan akan tetap segar dan terhindar dari kontaminasi.
Pastikan menggunakan wadah plastik atau kaca bertutup rapat saat menyimpan makanan. Jangan menggunakan wadah terbuka seperti piring atau mangkuk. Tutup wadah harus benar-benar rapat tanpa celah agar udara luar tidak bisa masuk.
Keempat, bungkus sayur dan buah dengan tisu atau handuk. Sayuran bisa lebih awet di kulkas jika disimpan dengan cara yang tepat. Untuk menjaga kesegaran sayuran hijau, pastikan wadahnya tetap kering. Caranya dengan mengeringkan sayuran terlebih dulu setelah dicuci kemudian letakkan tisu dapur dalam wadah untuk menyimpan sayuran hijau.
Sedangkan untuk jenis buah dan sayur seperti bit, stroberi, bluberi, wortel, dan lobak sebaiknya dibungkus menggunakan handuk kering. Handuk kering dapat menyerap air atau kelembapan berlebih yang menyebabkan buah dan sayur tertentu cepat busuk.
Terakhir, bersihkan kulkas secara teratur. Menjaga kebersihan kulkas secara rutin sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan kuman berbahaya. Kotoran dan sisa makanan yang menempel di dinding dan rak kulkas dapat menjadi sarang bakteri. Karena itu, disarankan untuk membersihkan seluruh bagian dalam kulkas setidaknya seminggu sekali.
Gunakan air dan pembersih kulkas untuk membersihkan dinding, rak, laci, dan seal pintu kulkas. Pastikan tidak ada kotoran atau noda makanan yang tertinggal. Untuk menjaga makanan yang disimpan lebih awet bisa dipertimbangkan untuk membeli kulkas yang dilengkapi teknologi terkini dan fitur untuk mencegah penyebaran bakteri.