Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menderita diabetes berarti berisiko lebih besar mengalami masalah kaki. Terlalu banyak glukosa dalam darah untuk waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan yang serius pada penderita diabetes tipe 2, termasuk masalah pada kaki karena peningkatan glukosa darah, yang juga dikenal sebagai gula darah, dapat merusak sensasi di kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Masalah ini juga dapat mempengaruhi sirkulasi darah, yang dapat menyebabkan berkurangnya pasokan darah ke kaki. Tanpa pasokan darah yang baik, orang mungkin mengalami masalah dengan luka dan penyembuhan luka dan mereka mungkin juga mengalami kram dan nyeri pada tungkai atau kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika masalah ini tidak ditangani dapat menyebabkan borok kaki, infeksi, dan yang terburuk amputasi. Delapan tanda peringatan gula darah tinggi yang ditemukan di kaki meliputi:
-Pembengkakan pada tungkai atau kaki
-Perubahan warna kulit
-Sensasi terbakar atau kesemutan
-Kurangnya rasa di kaki
-Mati rasa di jari kaki
-Kuku tumbuh ke dalam
-Luka lambat sembuh
-Retak di antara jari-jari kaki
Menurut National Health Service Inggris, Anda harus ke dokter umum jika memiliki gejala diabetes tipe 2 atau khawatir memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
"Dokter umum dapat mendiagnosis diabetes. Anda memerlukan tes darah dan mungkin harus pergi ke pusat kesehatan setempat jika tidak dapat dilakukan di fasilitas kesehatan setempat," jelas badan kesehatan tersebut, dilansir dari Express.
Semakin dini diabetes didiagnosis dan pengobatan dimulai, semakin baik. Pengobatan dini mengurangi risiko masalah kesehatan lain. Setelah diagnosis formal diabetes tipe 2, langkah-langkah harus diambil untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi, yang meliputi makan lebih sehat dan berolahraga lebih banyak.