Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Cuaca Panas: Tips Beraktivitas di Luar Ruangan dengan Aman

Paparan suhu panas di cuaca panas yang terlalu lama bisa mengakibatkan masalah kesehatan, seperti dehidrasi, sengatan panas, atau sengatan matahari

19 Oktober 2023 | 08.53 WIB

Ilustrasi pria berolahraga atau berlari. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pria berolahraga atau berlari. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan, namun juga memerlukan perhatian khusus terhadap kesehatan Anda. Paparan suhu panas yang terlalu lama dapat mengakibatkan masalah kesehatan, seperti dehidrasi, sengatan panas, atau sengatan matahari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Berikut adalah beberapa tips untuk beraktivitas di luar ruangan dengan aman saat cuaca panas:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Tetap terhidrasi saat melakukan pekerjaan di luar ruangan

Jika Anda beraktivitas di luar ruangan di bawah terik matahari musim panas, penting untuk tetap terhidrasi dengan baik.

Dikutip dari laman World Health Organization, Anda juga perlu memastikan memiliki air tersedia dan meminumnya secara berkala. Hindari alkohol, kafein dan gula yang berlebihan. Makan dalam porsi kecil dan teratur serta hindari makanan yang tinggi protein.

Kemudian sering-sering beristirahat dan hindari sinar matahari. Jika memungkinkan, usahakan menyelesaikan pekerjaan Anda pada pagi atau sore hari saat suhu lebih rendah. 

Gunakan pantauan cuaca untuk memilih hari-hari yang tidak hanya memiliki suhu lebih rendah namun juga indeks panas lebih rendah, yang memperhitungkan suhu dan kelembapan. Saat kelembapan tinggi, keringat menjadi kurang efektif, sehingga tubuh Anda lebih sulit mengatur suhu.  

2. Olahraga di pagi hari

Jika Anda berolahraga, lakukan di waktu lebih awal atau di pagi hari untuk menghindari panas saat menjelang siang. Kenakan pakaian berwarna terang dan menyerap keringat dan pastikan untuk minum banyak cairan. Toleransi olahraga dapat menurun saat cuaca panas, jadi rencanakanlah dengan tepat. 

Tingkatkan olahraga secara perlahan untuk membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan peningkatan suhu. Jaga agar tubuh tetap sejuk dan terhidrasi dengan mandi atau berendam air dingin saat cuaca panas. Anda juga bisa menggunakan kompres dingin, handuk, spons, dan rendaman kaki agar tetap sejuk. 

3. Kenakan pakaian pelindung sinar matahari

Jika Anda pergi keluar, disarankan untuk mengenakan pakaian pelindung, topi dan kacamata hitam untuk menghindari sengatan sinar matahari.  Dikutip dari Virginia Tech, luka bakar akibat sinar matahari tak hanya membuat Anda tak nyaman, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan membuat Anda rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan panas. 

Tabir surya harus dioleskan kembali setiap dua jam, dan lebih sering jika Anda berada di dalam air. Sekitar  satu gelas penuh, biasanya cukup untuk menutupi seluruh tubuh. 

4. Rencanakan terlebih dahulu untuk pendakian yang lebih lama dan aktivitas outdoor

Saat melakukan perjalanan jauh di musim panas, penting untuk memiliki akses air yang memadai. Ingatlah bahwa saat cuaca panas, Anda membutuhkan lebih banyak air dari biasanya. 

Jika Anda akan melakukan aktivitas berat, disarankan membawa minuman elektrolit. Ini untuk menghindari hiponatremia akibat olahraga, yaitu kadar natrium atau garam rendah yang dapat menyebabkan kebingungan dan bahkan kejang.

Pastikan Anda mempunyai rencana jika terjebak dalam cuaca buruk, sehingga Anda bisa mencari perlindungan dan tetap kering. Wilayah Tenggara biasanya mengalami banyak badai pop-up selama musim panas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus