Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Dewi Motik Koleksi Ratusan Batu Akik, Suami pun Cemburu

Dewi Motik kerap diledek sang suami. Apalagi Dewi menyimpan ratusan batu akik koleksinya dalam ruangan khusus.

8 Mei 2015 | 07.32 WIB

Dewi Motik. TEMPO/Hadriany P
Perbesar
Dewi Motik. TEMPO/Hadriany P

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Dewi Motik Pramono tak luput dari demam batu akik sedang menjadi tren gaya hidup warga Indonesia. Dewi Motik tak malu mengakui keranjingan koleksi batu akik. 

"Ini kegilaan yang positif. Ini membantu usaha kecil-menengah," kata Dewi kala menyambangi gerai Batu Alam Kalimantan di Jakarta Convention Center, Kamis, 7 Mei 2015. Perhelatan Jakarta International Jewellery Fair ini berlangsung mulai 7 hingga 10 Mei 2015.

Perempuan berjilbab ini bercerita, kesukaannya pada batu mulia, termasuk akik, bukan hal baru. Dewi mengaku tergila-gila dengan bebatuan dari Indonesia. Dia memiliki batu-batu itu sejak 20 tahun lalu. Kala melakukan perjalanan ke daerah-daerah di Indonesia, dia selalu menyempatkan diri berburu batu-batu indah tersebut.

Pendiri Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) ini menuturkan pengalamannya blusukan untuk mendapatkan batu alam pada dua dekade lalu. "Saya ke pasar dan ke tempat para pedagang batu menambang batunya," ucapnya.

Kini Dewi telah memiliki ratusan batu mulia dari seluruh Indonesia. Bahkan batu jenis pancawarna yang menjadi cendera mata peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika sudah dimilikinya dari dulu. Termasuk batu bacan yang kini sedang naik daun. "Sepuluh tahun yang lalu, saya beli," tuturnya.

Batu bacan itu Dewi beli hanya seharga Rp 3 juta. Kini batu bacan miliknya ditaksir senilai Rp 100 juta. "Ha-ha-ha, hebat kan batu Indonesia," kata Dewi sambil tertawa bahagia.

Lantaran memiliki ratusan koleksi batu akik, Dewi kerap diledek sang suami. Apalagi Dewi menyimpan benda-benda kesayangannya itu dia dalam ruangan khusus. Suaminya pun cemburu karena Dewi terkesan lebih perhatian pada batu akik. "Ruangan kok buat batu. Tetapi kamu cuekin saya," ujar Dewi menirukan ledekan suaminya.

Kini, ketika batu akik menjadi tren di mana-mana, masihkah sang suami cemburu? "Suami bilang, ‘Iya, kamu benar, harta karunmu kini nilainya tak terhingga’," ucap Dewi.

HADRIANI P.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadriani Pudjiarti

Hadriani Pudjiarti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus