Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Hari Air Sedunia: Apa Bedanya Air Kemasan dengan Air Mineral?

Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret 2018 mengingatkan kita pada kabar tentang air yang mengandung mikroplastik.

23 Maret 2018 | 21.05 WIB

idem
Perbesar
idem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret 2018 mengingatkan kita pada kabar tentang air yang mengandung mikroplastik. Namun, seperti diberitakan Tempo.co, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan ditemukannya kandungan tersebut dalam air minum kemasan. Sebab, kualitas air dalam kemasan (AMDK) di Indonesia telah diatur dalam SNI ADMK dan peraturan kepala BPOM.

Baca juga:
Pria Menangis Tanda Bertanggung Jawab? Intip 3 Alasannya
Model Baru Tas Gucci Ini Mirip Ember Pel? Harganya Rp 13 Juta
Ini Tanda Sudah Terkontaminasi Cacing, Waspada Kesemutan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di masyarakat, beredar persepsi tentang air kemasan sebagai air mineral. Padahal, belum tentu semua air kemasan merupakan air mineral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilustrasi air (pexels.com)

Air putih dan air mineral memiliki bentuk fisik yang serupa, tapi sebenarnya berbeda. Menurut dokter ahli gizi Inge Permadhi, semakin tinggi kandungan mineral dalam air, rasanya akan semakin berbeda. Karena itu, jika diperhatikan, rasa dari tiap air kemasan itu berbeda. Contohnya seperti salah satu merek air mineral yang diklaim memiliki rasa manis. “Yang penting, air bersih, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat,” ujar Inge saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 Maret 2018.

Dalam kesempatan berbeda, ahli pangan Ali Khomsan mengatakan air putih pada dasarnya mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Hanya saja, air yang disebut air mineral memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi dibanding air lain. Contohnya seperti minuman elektrolit untuk atlet yang mengandung air mineral lebih tinggi dibanding air lainnya. 

Ali berpesan, dalam Hari Air Sedunia ini, masyarakat jangan sampai lupa untuk mengkonsumsi air secara rutin hingga mencukupi kebutuhan. Idealnya, tubuh membutuhkan cairan sebesar dua liter setiap harinya. Dalam kesempatan lain, dr Inge menyampaikan bahwa cairan dua liter tersebut tidak harus dicukupi dengan air putih saja, tapi juga jenis minuman lainnya atau makanan berkuah.

LANI DIANA WIJAYA | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus