Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Sepekan ini, sekitar Gedung Merdeka ramai oleh ratusan orang yang berfoto-foto dari pagi hingga malam hari. Tak terkecuali petugas keamanan, yang ikut berfoto di sela tugasnya. "Tugas juga enak, enjoy, lihat suasana begini," kata petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung, Bahrudin, yang ditemui Tempo di Jalan Cikapundung Timur, Selasa, 21 April 2015.
Suasana yang dimaksud, menurut Bahrudin, yakni tampilan baru di sekitar gedung tempat perhelatan puncak peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 24 April 2015 itu. Semarak warna bendera negara peserta konferensi di pucuk deretan tiang bendera dan baliho warna-warni bergambar wajah kepala pemerintahan pencetus konferensi merupakan suguhan baru.
Adapula monumen Dasasila Bandung yang dipindahkan dari Simpang Lima, dan bangku-bangku taman hasil pemasangan baru.
"Saya juga senang melihatnya, jadi ramai," ujarnya. Tak jauh dari posisi jaganya, seorang anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) berseragam hijau muda berpose difoto seorang rekannya dengan kamera telepon seluler.
Menurut Bahrudin, mereka bertugas untuk menakuti orang yang berniat jahat seperti mencopet dan berbuat onar, serta mengatur ketertiban kerumunan agar tidak memperparah kemacetan arus lalu lintas di depan Gedung Merdeka. Karena Jalan Cikapundung Timur di samping kanan Gedung Merdeka ditutup, ujarnya, pengendara hanya bisa belok di Jalan Banceuy. Dari pantauan Tempo pada Selasa sore, dari pukul 16.00-17.00, arus kendaraan yang memanjang di Jalan Asia-Afrika bergerak sangat lambat.
Selain petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas, aparat tentara berseragam loreng ikut berjaga dengan santai. Mereka duduk-duduk dan berbaur dengan warga yang menyemut. Seorang tentara pun terlihat rela menjadi tukang foto dadakan.
Seorang pengunjung, Hendi Suhendi, 17 tahun, mengaku betah berlama-lama di sekitar Gedung Merdeka. Nuansa baru yang dirasakannya seperti tampilan gedung menjadi lebih bersih, banyak baliho berwarna-warni, dan ramai orang. "Pulang nanti malam saja, masih mau foto-foto," katanya.
Rencananya terkait gladi resik Rabu, 22 April 2015, kawasan sekitar Gedung Merdeka akan ditutup sebagai tempat kerumunan warga hingga 24 April. Menurut Bahrudin, lokasi itu akan dibersihkan dan dipersiapkan menyeluruh untuk menyambut peserta konferensi.
ANWAR SISWADI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini