Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Diet sering dipilih untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh. Tapi, diet tidak bisa dilakukan sembarangan agar tidak berdampak buruk pada kesehatan. Sebelum merencanakan diet makanan misalnya, penting untuk mengetahui bagaimana pembagian porsi dalam satu kali makan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anda harus tahu dulu kebutuhan kalori per hari, yang dipengaruhi oleh tinggi badan, berat badan, usia, dan aktivitas fisik. Rata-rata pria butuh sekitar 2.500 kalori perhari (10.500 kilojoule) sedangkan wanita sekitar 2.000 kalori perhari (8.400 kilojoule).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pandemi telah mempengaruhi setiap lini kehidupan, termasuk pola makan sehari-hari masyarakat usia produktif. Perubahan yang terjadi dapat mengarah pada pola makan positif maupun negatif. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan konsumsi makanan utama dan selingan, sayur dan buah, air putih, minuman rempah-rempah, serta suplemen.
Namun di sisi lain, terdapat juga perubahan pola makan seperti menambahkan jumlah makan dalam sehari atau peningkatan makanan selingan, yaitu makanan ringan kemasan dan cepat saji yang mengarah pada kenaikan berat badan.
“Di era digital ini teknologi dan media sosial memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung gaya hidup sehat dan aktif," ucap Suci Arumsari, salah satu pendiri dan presiden direktur Alodokter.
Berikut tips simpel untuk menjaga diet sehat dan tetap bugar, baik secara fisik maupun mental, untuk hari-hari yang produktif secara optimal.
Tidak lupa sarapan
Karena padatnya aktivitas, banyak sekali orang yang melewatkan sarapan, yang sebenarnya menjadi sumber energi untuk melakukan aktivitas. Bahkan, manfaat sarapan juga dapat membantu menekan nafsu makan pada siang hari agar tidak berlebihan dalam seporsi makan siang.
Banyak minum air putih
Pola makan sehat belum lengkap tanpa air putih. Asupan air yang cukup akan menjaga kelancaran fungsi tubuh serta melindungi dari dehidrasi. Ketika dehidrasi, tubuh cenderung mengirimkan sinyal lapar yang keliru. Inilah yang membuat orang kerap makan banyak, yang membuat porsi makannya tidak teratur tanpa disadari.
Makan dengan pola teratur dan tepat waktu
Kunci pola makan yang sehat yakni menerapkan Pedoman Gizi Seimbang. Ini berarti perlu mengonsumsi makanan sumber karbohidrat serta lauk-pauk sumber lemak dan protein dalam jumlah yang sesuai. Selalu cermati jenis makanan, porsi, waktu makan, serta keamanan kebersihan pangan. Pilih karbohidrat kompleks, protein, dan lemak yang menyehatkan, yang dibutuhkan tubuh. Jangan lupa asupan serat dan vitamin dari sayuran serta buah-buahan yang penting untuk memperlancar pencernaan dan mendukung daya tahan tubuh.
Jangan makan berlebihan
Meski mengonsumsi makanan yang sehat, porsinya harus tetap seimbang. Makanlah secukupnya dan berhentilah kira-kira ketika sudah merasa 80 persen kenyang. Makan secara berlebihan tidak hanya berdampak negatif untuk berat badan tetapi juga bisa mengganggu pencernaan.