Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Papua Jungle Chef, Charles Toto menggaungkan kuliner khas Papua. Selain jenis makanan, pria yang biasa disapa CaTo ini menyampaikan uniknya cara memasak mama-mama di Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Charles Toto menyampaikan salah satu proses memasak dengan menggunakan belanga atau kuali besar yang terbuat dari tanah liat. "Misalnya masak ikan gabus dengan menggunakan belanga asli oleh orang Sentani, waktu memasaknya bisa memakan waktu hingga delapan jam," kata Charles Toto di Sentani, Papua, beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati membutuhkan proses memasak yang lama, hasilnya tidak mengecewakan. Ikan tersebut dapat dimakan dari daging hingga ke tulang-tulannya. Ikan juga tidak diberi bumbu, sehingga cita rasanya asli dan segar. "Cara memasak seperti ini tidak dimiliki daerah lain dan harus dijaga kelestariannya," kata Charles Toto.
Pendiri Papua Jungle Chef, Charles Toto berfoto bersama Kepala BNPB, Doni Monardo. Foto: Jubi
Salah satu agenda kuliner khas Papua yang menarik adalah Festival Makan Papeda Gratis di Kampung Abar Distrik Ebungfauw, Jayapura, Papua. Acara ini biasanya diadakan pada bulan September setiap tahunnya. Pada kesempatan itu, masyarakat akan menunjukkan bagaimana mereka mengolah berbagai bahan makanan lokal, salah satunya ikan Gabus Sentani yang dimasak dengan belanga.
Charles Toto yang pernah menghadiri pertemuan juru masak dunia di Turin, Italia, pernah menunjukkan bagaimana masyarakat Papua mengolah makanan tradisional. "Saya menjelaskan dan mendemostrasikan berbagai masakan dan pangan lokal kita. Semua mendapat apresiasi dari negara-negara lain," kata dia.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan pemerintah telah mendorong produksi berbagai makanan lokal seperti ubi, sagu, ikan, sayur-mayur dalam kemasan siap saji. "Separti aneka kue sagu, pizza dari ubi, tepung sagu dalam kemasan yang siap dibuat papeda, kue, es cendol, dan masih banyak lagi," kata dia.