Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagian dari mereka mengajak Ruswita tinggal bersama. Kata sosok-sosok tersebut, bila ajakan itu dipenuhi, ia dijamin akan terbebas dari sakit. Untuk bisa bergabung dengan mereka, Ruswita harus memiliki sepucuk pistol untuk bunuh diri. Tapi ajakan itu ditolak karena ia tidak memiliki uang untuk membeli pistol. Setelah itu, tiba-tiba Ruswita merasa harus kembali ke dunia. Ia pun siuman. Sejak saat itu, Ruswita mengaku selalu pasrah kepada Tuhan dan ingin mengisi hidup dengan banyak ibadah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo