Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Memilih makanan yang tepat setelah olahraga memang penting. Namun yang tak kalah penting adalah menghindari makanan tertentu setelah berolahraga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Makanan dan minuman berpemanis serta makanan tinggi lemak jenuh atau terhidrogenasi harus dihindari," jelas Barbara Olendzki pakar kesehatan dari Pusat Kesehatan Chan Universitas Massachusetts,Barbara Olendzki, kepada USA Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia juga meminta menghindari makanan tanpa nutrisi seperti makanan cepat saji dan gorengan, serta makanan olahan. "Makanan-makanan ini akan mengganggu pembentukan otot dan meningkatkan rasa nyeri," tambahnya.
Sementara itu, pakar diet di Kansas, Leslie Bonci, mengatakan mengonsumsi makanan kering setelah olahraga bukan pilihan tepat karena olahraga membuat tenggorokan kering dan menyantap makanan kering membuatny sulit ditelan.
"Sebagian orang mendapati makanan asam juga tak cocok setelah olahraga tapi ini respons individual. Dan menenggak minuman berkarbonasi usai olahraga bisa menyebabkan kembung dan rasa kenyang lebih cepat," ungkap Bonci.
Langsung makan setelah olahraga?
Mengetahui kapan harus makan setelah olahraga juga sama berguna seperti mengetahui jenis makanan. Olendzki menyarankan menunggu 30 menit setelah berolahraga untuk menghindari kram dan masalah penyerapan makanan.
Ia juga menyebut ketika berolahraga berat, pencernaan melemah sehingga hanya makanan yang mudah dicerna yang bisa ditoleransi. Contohnya roti, oatmeal, nasi, pisang, saus apel, telur, ayam, dan salmon.
Pada saat yang sama, penting untuk tak menunggu terlalu lama untuk makan setelah berolahraga agar kadar glikogen yang hilang bisa cepat tergantikan dan membangun kembali jaringan otot. Mayo Clinic menyarankan makan dua jam setelah berolahraga atau mengudap camilan jika jadwal makan berikut masih lebih dari dua jam.
Pilihan Editor: Cara Mudah Membakar Kalori tanpa Olahraga