Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mata Panda Menganggu, Penyebabnya Bukan Hanya Kurang Tidur

Penyebab kantung mata serta area hitam di bawah mata alias mata panda bukan hanya akibat dari kurang tidur. Apa lagi faktor mata panda?

1 Februari 2020 | 20.51 WIB

Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
Perbesar
Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ada istilah yang menyebutkan 'mata adalah jendela hati', namun kantung mata serta area hitam di bawah mata juga dapat mengungkapkan betapa beratnya hari yang Anda lalui. Banyak yang menyebut area hitam di bawah mata sebagai mata panda. Kurangnya waktu tidur atau kelelahan yang luar biasa, dapat menimbulkan area hitam di bawah mata yang tampak di keesokan paginya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Apa yang membuat kulit di bawah mata Anda menggelap adalah kombinasi pembesaran pembuluh darah, pigmen dan ketebalan kulit, bersama dengan cairan yang dapat menumpuk di area sensitif ini,” kata profesor klinis dermatologi di New York University Langone Medical Center Doris Day dikutip dari NBC News.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Day mengatakan kurang tidur, dehidrasi, minum terlalu banyak alkohol dan tidak makan makanan yang seimbang adalah faktor gaya hidup yang dapat berkontribusi pada munculnya area hitam di bawah mata alias mata panda.

Kendati demikian, faktor genetika dan penuaan juga memiliki andil dalam memicu area hitam di bawah mata. Seiring bertambahnya usia, jaringan di sekitar mata melemah. Kondisi ini dikatakan para ahli memicu kerusakan kolagen yang dapat menyebabkan lemak bergeser ke kelopak mata bawah, menciptakan bayangan gelap dan bengkak.

Tidak banyak orang tahu, bahwa seringnya mengucek mata juga dapat menimbulkan area hitam di bawah mata. "Rasa gatal karena alergi misalnya, bisa menyebabkan mata merah dan gatal, namun bila terus menerus dikucek akan menimbulkan penggelapan kulit di area mata akibat iritasi," kata Day.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Para ahli percaya bahwa cara terbaik untuk mengatasi area hitam di bawah mata adalah dengan kombinasi perawatan kulit dan gaya hidup sehat. "Perawatan khusus seperti peeling atau laser memang dapat mengencangkan area di bawah mata. Filler kadang dibutuhkan dalam beberapa kasus dan memang memiliki efek yang lebih lama," kata Day.

Selain itu, botox dan microneedling (di Indonesia dikenal dengan sebutan tehnik tanam benang) juga dapat membantu menghaluskan kerutan kulit.

Khusus untuk "teknik tanam benang", dipercaya dapat memberikan dampak yang lebih memuaskan, karena dapat menstimulasi produksi kolagen dan membantu serum anti penuaan untuk menyerap lebih dalam.

Namun, bila bedah kosmetik ini tidak menjadi pilihan Anda, kini banyak krim mata yang beredar di pasaran yang dapat memberikan efek yang sama, meskipun membutuhkan waktu lebih lama. Tentunya penting pula untuk menerapkan gaya hidup sehat demi kesehatan mata Anda. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus