Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga membuat tubuh mengeluarkan panas dan menyebabkan kelelahan sehingga mungkin sebagian orang tergoda untuk segera beristirahat tanpa melakukan pendinginan. Padahal, sama seperti pemanasan, pendinginan sangat penting bagi kebugaran tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pendinginan membantu mengurangi kelelahan otot. Seperti pemanasan, latihan pendinginan dilakukan dengan meregangkan otot, tapi dengan gerakan yang lebih lambat. Lantas, apa saja manfaat melakukan pendinginan setelah olahraga?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Untuk memahami mengapa pendinginan setelah berolahraga itu penting, pertama-tama perlu dipahami apa yang terjadi selama kita berolahraga. Selama berolahraga, tubuh mengalami stres yang dapat mempengaruhi otot, jaringan ikat, jaringan saraf, dan tulang." kata Uzo Ehiogu, Fisioterapis Muskuloskeletal Spesialis (MSK Rehabilitation) di Royal Orthopedic Hospital Birmingham, Inggris, seperti dikutip dari Live Science.
Ehiogu menjelaskan bahwa proses pendinginan setelah olahraga mengarah pada pemulihan kemampuan tubuh untuk berfungsi dan pulih. Dalam jangka panjang, hal ini mengarah pada peningkatan kinerja.
Namun, yang paling penting, pendinginan sering dikaitkan dengan peningkatan sirkulasi. Akibatnya, hal ini mengarah pada pembuangan produk sampingan metabolisme setelah latihan intens dan dapat memfasilitasi pengurangan kekakuan otot dan tendon.
"Setelah menyelesaikan komponen utama dalam olahraga, latihan dengan intensitas lebih rendah dan tidak terlalu berat dalam waktu singkat dapat bermanfaat sebagai bagian dari proses pemulihan, seperti yoga. Ini bermanfaat untuk mengembalikan tubuh ke kondisi fisiologis sebelum latihan," kata Ehiogu.
Latihan peregangan juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan fleksibilitas. Latihan ini dapat berupa aktivitas peregangan statis yang meningkatkan kelompok otot utama yang digunakan saat berolahraga.
Misalnya, jika sedang joging, kelompok otot seperti otot betis, otot paha depan, dan otot bokong semuanya akan digunakan. Melakukan latihan peregangan statis untuk mengembangkan dan mempertahankan fleksibilitas otot-otot ini akan bermanfaat bagi pemulihan dalam jangka panjang.
Peregangan merupakan cara yang bagus untuk mencegah DOMS, menurunkan detak jantung, dan menurunkan suhu tubuh jika berkeringat. Peregangan dapat dilakukan secara dinamis dan statis.
Perbedaan utama antara keduanya adalah peregangan dinamis melibatkan gerakan otot, sedangkan peregangan statis melibatkan menahan gerakan selama 30-60 detik. Biasanya, kombinasi keduanya adalah yang terbaik.
Pilihan Editor: Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya