Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Pahami Kebiasaan Buruk Penyebab Kerusakan Ginjal

Hentikan kebiasaan buruk berikut agar kesehatan ginjal selalu terjaga dan menghindari berbagai penyakit ginjal.

10 Maret 2022 | 21.05 WIB

Ilustrasi ginjal. webmd.com
Perbesar
Ilustrasi ginjal. webmd.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kebiasaan buruk bisa merusak ginjal dan tidak disadari serta terus dilakukan tanpa mengetahui kondisi ginjal mulai rusak perlahan. Padahal, ginjal merupakan organ tubuh yang perlu dijaga kesehatannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Untuk mengetahui kebiasaan buruk tersebut, berikut daftarnya, dilansir dari thekidneydr.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebanyakan pereda nyeri
Obat pereda nyeri yang dijual bebas memiliki risiko serius untuk kerusakan jangka panjang. Golongan obat yang menjadi biang keladinya adalah Non Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAIDs), seperti Advil, Motrin, Ibuprofen, dan Toradol. Bukan hal aneh bagi wanita untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dalam jumlah banyak selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun karena kram menstruasi yang parah. Penderita radang sendi, nyeri sendi, atau sakit kepala kronis juga dapat mengonsumsi dalam dosis besar dari waktu ke waktu.

Baik obat pereda nyeri yang dijual bebas maupun yang diresepkan dapat merusak dan mengurangi aliran darah ke ginjal. Penyakit ginjal yang disebabkan oleh resep dan obat pereda nyeri disebut nefropati analgesik. Penggunaan jangka panjang obat pereda nyeri tertentu, terutama pada dosis tinggi, memiliki efek berbahaya pada ginjal. Sebanyak 1-3 persen kasus baru gagal ginjal kronis setiap tahun mungkin disebabkan oleh penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan. Jadi, cobalah untuk membatasi obat penghilang rasa sakit seminimal mungkin.

Merokok
Merokok merupakan faktor risiko yang kuat untuk banyak penyakit ginjal, termasuk kanker. Penyakit yang mempengaruhi ginjal, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, juga diperburuk oleh merokok, yang dapat menyebabkan perlunya cuci darah lebih cepat.

Terlalu banyak garam
Menambahkan terlalu banyak garam saat makan atau mengonsumsi makanan olahan adalah salah satu cara paling umum garam masuk ke dalam tubuh. Sodium menyebabkan retensi air dan akan meningkatkan volume darah yang mengalir melalui arteri. Seiring waktu, hal ini meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merusak ginjal dan menjadi penyebab utama gagal ginjal.

Terlalu banyak gula
Terlalu banyak gula adalah salah satu kebiasaan umum yang merusak ginjal. Obesitas dan diabetes berdampak langsung pada seberapa baik fungsi ginjal. Ketika makan terlalu banyak gula dan kemudian diabetes, ginjal tidak lagi menyaring protein dari sistem secara efektif. Itu sebabnya tanda pertama diabetes yang mempengaruhi ginjal adalah protein dalam urine.

Badan makanan dan obat-obatan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan 25 gram gula sehari. Satu kaleng soda atau segelas jus buah dapat membuat Anda melewati batas ini. Periksa wadah makanan untuk mengetahui berapa banyak gula yang dikonsumsi. Lihat ukuran porsi juga. Dengan mengurangi gula olahan, Anda akan makan lebih sedikit kalori dan bahkan natrium yang baik buat ginjal dan lingkar pinggang.

Paparan radiasi
Anda mungkin pernah menjalani MRI atau CT scan. Meskipun pemindaian ini sebenarnya bukan kebiasaan, tindakan ini dapat menyebabkan gangguan pada ginjal. Pewarna kontras dapat digunakan untuk CT scan untuk lebih membantu memvisualisasikan jaringan. Pewarna kontras juga disuntikkan selama angiogram koroner yang digunakan dalam diagnosis dan pengobatan penyakit arteri koroner.

Sayangnya, pewarna kontras ini merusak ginjal dan dapat menyebabkan cedera ginjal akut atau AKI. AKI menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba hingga 20 persen dari semua pasien rawat inap dan lebih dari 45 persen pasien dalam perawatan kritis. Jika memiliki fungsi ginjal yang normal, Anda mungkin tidak perlu khawatir tentang pewarna kontras. Dalam kasus orang dengan penurunan fungsi ginjal, pewarna kontras diberikan dengan hati-hati dan biasanya berkonsultasi dengan ahli ginjal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus