Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental anak. Makan makanan yang tepat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Nyatanya, nutrisi dapat berperan penting dalam meningkatkan kesehatan mental anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa penelitian juga menunjukkan nutrisi mempengaruhi perkembangan otak dan kesejahteraan mental anak lebih dari orang dewasa. Memiliki kesehatan mental yang positif penting bagi anak-anak karena secara langsung berdampak pada pendidikan, hubungan, dan pengambilan keputusan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak anak tidak mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah yang disarankan dan lebih sering mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi, makanan yang dipanggang, dan makanan ringan. Jika pola makan anak sebagian besar terdiri dari makanan cepat saji dan makanan olahan dengan asupan gula dan lemak yang tinggi, kemungkinan besar ia akan menghadapi masalah perilaku di masa depan.
Menurut sebuah penelitian, siswa sekolah menengah yang mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan memiliki nilai kesejahteraan mental yang lebih tinggi daripada yang tidak mengonsumsinya. Tidak hanya itu, siswa yang mengonsumsi sarapan seimbang juga memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang hanya mengonsumsi minuman berenergi.
Sementara itu, banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan dan pola makan anak. Salah satu faktor adalah kurangnya pangan karena masalah sosial dan ekonomi. Faktor lain yang mempengaruhi pemilihan makanan adalah kehidupan rumah yang penuh tekanan, yang menyebabkan anak lebih memilih makanan cepat saji atau tidak makan banyak.
Beberapa anak mungkin melewatkan makan karena tekanan diet atau melihat orang tua berdiet. Kurangnya praktik pemberian makan yang positif dan panutan juga merupakan faktor penting untuk tidak makan buah, sayuran, dan makanan kaya vitamin dalam jumlah yang cukup.
Buah dan sayuran mengandung beberapa vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan mendukung kesehatan mental. Beberapa nutrisi yang penting untuk kesehatan mental anak, seperti seng, selenium, zat besi, protein, kolin, vitamin A dan D, B6, B9, dan B12.
Selain itu, kadar asam lemak omega-3 yang memadai sangat membantu mengatasi gangguan kecemasan. Sumber asam lemak omega-3 termasuk ikan dan makanan laut lain, terutama ikan berlemak air dingin seperti salmon, mackerel, tuna, herring, dan sarden, kacang-kacangan dan biji-bijian seperti biji rami, biji chia, dan kenari, minyak nabati macam minyak biji rami, minyak kedelai, dan minyak kanola, makanan yang diperkaya seperti telur merek tertentu, yogurt, jus, susu, dan minuman kedelai.
Makanan olahan dan minuman ringan tidak memberikan vitamin dan mineral kepada anak, yang diperlukan untuk perkembangan otak yang optimal. Namun, mereka dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang. Jus buah dan makanan yang mengandung gula tinggi, seperti makanan yang dipanggang tidak boleh menjadi bagian dari makanan sehari-hari. Makanan tersebut dapat mengganggu keseimbangan gula darah, membuat anak menjadi pelupa dan lalai.
Pastikan anak tidak melewatkan makan atau menghindari buah dan sayuran. Menanamkan kebiasaan sehat di usia muda dapat membantu anak-anak dalam mempertahankan gaya hidup yang baik di masa depan serta penting untuk membina kesehatan mental.
Ada banyak gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, yang bisa muncul di usia muda. Oleh karena itu, saat ini sangat penting untuk mengikuti kebiasaan sehat dan menjalani gaya hidup yang baik.
ANDINI SABRINA | THE HEALTH SITE