Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pekerja di era sekarang banyak menghabiskan waktu dengan duduk sepanjang hari tanpa meregangkan tubuh secara teratur. Hal ini dapat menyebabkan paha kencang di bagian belakang, yang membuat lebih sulit untuk memanjangkan kaki atau meluruskan lutut yang mengakibatkan sulit berjalan. Hal ini juga membuat otot lebih sulit beradaptasi ketika melakukan aktivitas berat yang membuat tubuh rentan terhadap ketegangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kebiasaan sederhana seperti peregangan memiliki banyak manfaat. Tak hanya membangun kekuatan otot, peregangan juga menjaga fleksibilitas tubuh. Dilansir Indian Express, hanya dengan meregangkan tubuh, seseorang dapat menjaga otot-otot fleksibel, kuat, dan sehat. Kita membutuhkan kelenturan untuk mempertahankan rentang gerak pada persendian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, ketika dibutuhkan untuk beberapa aktivitas berat, otot akan menjadi lebih siap dan memperkecil risiko cedera, nyeri sendi, dan ketegangan. Berapa kali harus melakukan peregangan?
Melakukan peregangan dalam rutinitas harian, selain mudah, juga bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Idealnya, biasakan untuk melakukan peregangan setidaknya tiga hingga empat kali seminggu.
Peregangan, bahkan berbulan-bulan secara teratur, dapat membantu otot-otot yang mengencang terbuka, secara bertahap membantu mencapai fleksibilitas optimal. Penting juga untuk diingat bahwa seseorang harus melakukan peregangan selama 30 detik.
Ketegangan saat melakukan peregangan itu baik tetapi Anda seharusnya tidak merasakan sakit. Sebelum melakukan peregangan, pilih pemanasan dengan jalan kaki ringan, jogging, atau bersepeda dengan intensitas rendah selama 5-10 menit.